Banjir Bekasi: 3 Wilayah Paling Parah Terdampak Banjir di Bekasi
Jawa Barat

Banjir besar melanda Kota Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025, setelah hujan deras mengguyur sejak Senin malam, 3 Maret 2025.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan bahwa 20 titik di wilayah tersebut terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 3 meter.
Beberapa perumahan yang terdampak parah antara lain Pondok Gede Permai (PGP), Villa Jatirasa, dan Villa Nusa Indah 2 di Kecamatan Jatiasih. Di perumahan Kemang IFI Jatiasih, ketinggian air mencapai 3,5 meter, menyebabkan warga terpaksa dievakuasi.
Baca Juga: Penampakan Banjir Bekasi Hari Ini: Air Rendam Mobil, Rumah, Ratusan Warga Dievakuasi
Banjir kali ini disebut-sebut sebagai yang terparah setelah tahun 2020, bahkan meluas hingga ke pusat Kota Bekasi seperti Jalan Ahmad Yani.
Kondisi ini menyebabkan sejumlah jalan utama lumpuh dan aktivitas warga terganggu.
Pemerintah Kota Bekasi bersama tim evakuasi telah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak banjir. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.
Baca Juga: Wali Kota Tri Adhianto: Kota Bekasi Hari Ini Lumpuh
Daerah Terdampak
Beberapa wilayah yang terdampak banjir antara lain:
1. Kecamatan Bekasi Timur: Kelurahan Margahayu dan Duren Jaya mengalami banjir setinggi 50-60 cm, menyebabkan akses jalan utama terganggu.
2. Kecamatan Bekasi Utara: Kelurahan Harapan Baru dan Kaliabang Tengah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 70 cm, memaksa beberapa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
3. Kecamatan Jatiasih: Beberapa perumahan di wilayah ini terendam air setinggi 40-50 cm, menyebabkan aktivitas warga terganggu.
Banjir akibat luapan Kali Bekasi masuk ke Mega Bekasi Hypermall pada Selasa (4/3/2025) siang. Air menggenangi area pusat perbelanjaan tersebut, membuat pengunjung dan pegawai panik.
Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan air mengalir deras ke dalam mal, merendam lantai dan sebagian toko di lantai dasar. Beberapa pengunjung tampak berusaha menyelamatkan barang-barang, sementara petugas keamanan dan pengelola mal berupaya mengarahkan evakuasi.