Bantuan Rice Cooker Disebut Bukti Komitmen Pemerintah Kurangi Emisi Karbon
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membagikan paket bantuan rice cooker listrik. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi menilai ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan keberpihakan terhadap masyarakat kecil.
“Kami mendukung program pemberian rice cooker. Karena peralatan tersebut tidak membutuhkan perubahan daya listrik, dan juga tidak perlu mengganti peralatan masak. Jadi masyarakat penerima barang tidak terbebani, bahkan dimudahkan dalam hal memasak,†kata Bambang dalam keterangan resminya, Selasa (29/11).
Dikatakan Bambang, dari informasi yang ia dapatkan, daya listrik dari rice cooker ini juga tidak terlalu besar.
Baca Juga: Budayawan Betawi Ridwan Saidi Meninggal Dunia
Akan tetapi dari sisi efisiensi jauh lebih murah daripada memasak menggunakan elpiji. Sehingga katanya, selain membuat praktik memasak menjadi lebih mudah, juga lebih murah bagi masyarakat kurang mampu.
“Program ini kami nilai saling menguntungkan, baik pemerintah maupun masyarakat penerima barang. Pemerintah diuntungkan dengan adanya pengurangan beban subsidi dan emisi karbon. Sedangkan masyarakat penerima lebih efisien biaya dan lebih mudah memasaknya" tandasnya.
Seperti diketahui, bantuan penanak nasi listrik (BPNL)atau rice cooker dari Kementerian ESDM ini akan dibagikan senilai Rp500.000 per keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca Juga: Kementerian Perdagangan Salurkan 500 Ton MinyaKita ke Pulau Jawa
Ditargetkan, bantuan akan berjumlah sebanyak 680 ribu unit dan mulai didistribusikan pada tahun 2023.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pemanfaatan energi bersih, meningkatkan konsumsi listrik per kapita, dan penghematan biaya memasak bagi masyarakat. target penerima penanak nasi listrik ini yakni KPM dengan kriteria rumah tangga dengan daya listrik 450 VA dan 900 VA.