BBM Langka! Warga Rejang Lebong Panik, Antrean Mengular di SPBU!
Sejak Senin 10 November 2025 pagi, antrean panjang kendaraan tampak di sejumlah SPBU di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Masyarakat berbondong-bondong membeli bahan bakar karena khawatir kehabisan stok.
Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Reno Wijaya, melalui Kanit Tipidter, Ipda Agus Mengku Haryono, membenarkan bahwa terjadi kekosongan stok BBM, terutama jenis Pertalite.
Baca Juga: Profil Alfons Manibui: Anggota DPR yang Tantang SPBU Swasta Bangun di Papua Barat
Dari enam SPBU yang beroperasi, hanya dua yang masih memiliki stok: SPBU Simpang Bukit dan SPBU PUT.
“Sisanya hanya tersedia Pertamax dan Dexlite. Informasi yang kami dapat, pasokan baru akan masuk dari Palembang dan Jambi pada sore atau malam hari nanti,” ujar Ipda Agus.
Petugas Kepolisian Dikerahkan Mengawasi Pendistribusian
Baca Juga: Jejak Sakral 7 Bidadari & Larangan Turun-temurun di Desa Batu Dewa Rejang Lebong
Kuota BBM Berkurang, Pasokan Diharapkan Tiba Malam Ini
Menurut Ipda Agus, kelangkaan ini bukan akibat pemutusan pasokan, melainkan karena pengurangan kuota distribusi. Ia menegaskan, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran warga hingga memicu antrean panjang di SPBU.
“Biasanya jatah kita sekitar 16 ton, sekarang hanya 8 ton saja, bukan putus, tapi memang ada pengurangan,” jelasnya.
Satpol PP dan Polisi Perketat Pengawasan di SPBU
Plt Kepala Satpol PP Rejang Lebong, Anton Safrizal, menuturkan bahwa pihaknya memantau langsung situasi di empat SPBU.
Satpol Pp Rejang Lebong Ikut Mengawal Pendistribusian Bbm
Antrean panjang terlihat sejak senin pagi, bahkan beberapa SPBU sempat kehabisan stok sebelum pasokan baru tiba dari Jambi dan Lubuklinggau.
“Akibat informasi kelangkaan ini, masyarakat banyak yang panic buying. Kami imbau agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan, jangan menimbun atau antre berulang kali,” kata Anton.
Adanya Pengurangan Stok Menjadi Faktor
Satpol PP bersama pihak kepolisian juga memperketat pengawasan di lapangan untuk mencegah pembelian berulang oleh kendaraan yang sama. Anton berharap situasi kembali normal setelah pasokan BBM baru masuk malam ini.
“Harapan kami, situasi segera normal setelah pasokan BBM masuk sore atau malam ini,” pungkasnya.