Belum Genap Setahun, Vandalisme Kotori Underpass Depok

FTNews, Jakarta – Kondisi underpass di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok sangat memprihatinkan. Dinding – dinding sisi underpass tersebut berisikan vandalisme yang merusak pandangan mata para pengguna akibat ulah tangan tak bertanggung jawab.

Padahal, jalur penghubung antara Jalan Raya Sawangan, Jalan Margonda dan Jalan Kartini tersebut, usianya belum genap satu tahun. Lantaran baru diresmikan pada Selasa (17/1/23) lalu.

Menyikapi itu, Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, mengatakan Pemerintah Kota Depok tidak memiliki kewenangan atas Underpass Dewi Sartika. Melainkan, masih jadi tanggung jawab Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi.

“Underpass Dewi Sartika masih kewenangan dinas bina marga provinsi. Kita belum bisa melakukan pengecatan atau pembersihan karena masih kewajiban dinas Provinsi Jabar” ujarnya kepada FTNews, Selasa (12/12).

Proyek underpass itu sendiri merupakan proyek anggaran mencapai Rp288 Miliar. Biaya tersebut berasal dari APBD Kota Depok sebesar Rp.189 miliar dan Rp.108,6 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat.

Vandalisme yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab. (Foto: FTNews/ Eriel Wira Natha)

Coreng nama Pemkot Depok

Citra mengungkapkan, dengan terjadinya pengerusakan fasilitas tersebut membuat nama Pemkot Depok menjadi tercoreng.

“Vandalisme tersebut sangat disayangkan sekali karena membuat jelek nama Pemkot Depok di Provinsi (Jabar),” ungkapnya.

Awalnya, underpass ini punya banyak hiasan dan gambar dengan kreatifitas tinggi di sisi kanan dan kiri. Namun, sekarang berubah menjadi seperti tidak terurus dengan coretan yang menibani gambar tersebut.

Untuk itu, Citra menyebut masyarakat juga harus bisa memelihara dan menjaga underpass tersebut agar tetap bisa dinikmati oleh setiap pengguna jalan.

“Seharusnya warga masyarakat ikut sama-sama menjaga dan rasa memiliki jalan tersebut,” tutupnya.

Sejalan, kondisi Underpass Dewi Sartika kini pun  banyak dikeluhkan para pengguna. Mereka mengaku sangat menyayangkan kondisi tersebut. Apalagi dengan nilai anggaran yang tak sedikit.

BACA JUGA:   Diduga Korsleting Listrik, Tujuh Rumah Tinggal di Menteng Atas Kebakaran

”Ya sayang aja sih ya, padahal udah dibangun rapi. Tapi jadi nggak enak diliat banyak coret-coret. Padahal kan pasti anggaran pembangunannya besar,”tutur Sinta, yang tiap hari melintasi underpass tersebut.

Sebagai masyarakat, Sinta mengatakan harusnya ada pengamanan ekstra atau pun tindak lanjut dari aksi vandalisme tersebut. Agar tak berkelanjutan.

”Mungkin harusnya itu ada pengamanan ekstra ya, misal kalau ada CCTV ya tinggal dicari itu siapa yang coret-coret sembarangan. Biar jera,”pungkasnya.

Artikel Terkait