BEM SI Demo Kantor Wali Kota Medan, Desak Copot Sekda Wiriya Alrahman

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Selasa (15/4) sore.

Dalam aksinya, mereka mendesak agar Sekda Medan Wiriya Alrahman dicopot dari jabatannya diduga terlibat dalam praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) saat menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang.

Koordinator Daerah BEM SI Sumut, Ananda Ferdianta Sebayang, mengungkapkan bahwa adik ipar Wiriya berinisial OIS, diduga kerap meminta jatah proyek dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga: 15 Persen Mahasiswa di Bangka Belitung Tak Bayar SPP, Ini Penyebabnya

Pengunjuk rasa membakar ban di depan kantor Wali Kota Medan. [Ari FT News]

"Adik iparnya diduga minta proyek seluruh OPD di Kab. Deli Serdang. Ini yang menjadi temuan kita," katanya.

Ananda mengungkapkan bahwa OIS secara aktif melakukan kunjungan ke sejumlah OPD di Deli Serdang, mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, hingga RS Amri Tambunan.

Pengunjuk rasa membeberkan salah satu dugaan kuat praktik korupsi yang disoroti adalah pengadaan genset di RS Amri Tambunan.

Baca Juga: Polisi Kembali Gelar Perkara Tewasnya Mahasiswa STIP Dianiaya Senior

Ia merinci proyek-proyek tersebut, mulai dari pemasangan paving block oleh Dinas Perkim di beberapa lokasi, rehabilitasi dua puskesmas oleh Dinas Cipta Karya, hingga proyek rehabilitasi sekolah dengan pagu anggaran sebesar Rp560 juta di bawah Dinas Pendidikan.

Bukan hanya itu, Dinas Pertanian disebut merehab sejumlah bangunan, dan RS Amri Tambunan melakukan pengadaan genset senilai Rp1,3 miliar yang dimenangkan oleh CV Duta Putra Raya.

Pengunjuk rasa meminta agar Sekda Medan dicopot. [Ari FT News]

Dengan semua temuan tersebut, massa menuntut Wali Kota Medan Rico Waas untuk segera mencopot Wiriya Alrahman dari jabatannya sebagai Sekda.

"Kami tidak ingin di Pemko Medan ada pejabat melawan hukum. Untuk itu, kami menuntut copot Sekda Kota Medan," tukasnya.

Massa mengultimatum bila tuntutan ini tidak digubris, maka massa aksi akan menggelar aksi unjuk rasa lebih besar.