Berapa Lama Daging Bisa Disimpan di Kulkas? Ini Panduannya

Menyimpan daging dengan cara yang tepat sangat penting untuk menjaga kesegaran, mencegah pertumbuhan bakteri, dan mempertahankan kualitas rasa. Apalagi saat momen Idul Adha, ketika banyak orang menerima daging kurban dalam jumlah besar. Berikut panduan menyimpan daging dengan benar serta durasi aman penyimpanannya.
1. Pisahkan Jenis Daging
Ilustrasi daging (Pixabay)
Sebelum disimpan, pisahkan daging berdasarkan jenisnya:
Baca Juga: Waspada, Jangan Konsumsi Makanan ini Bersama Telur
-
Daging sapi
-
Daging kambing
-
Jeroan (hati, usus, babat, dll)
Kenapa penting? Karena setiap jenis daging memiliki kadar air dan lemak berbeda, serta waktu penyimpanan yang tidak selalu sama.
2. Gunakan Wadah Tertutup atau Plastik Khusus
Simpan daging dalam wadah kedap udara atau plastik ziplock untuk menghindari kontaminasi silang dan bau menyebar di kulkas. Jika tidak punya, gunakan kantong plastik biasa dan ikat rapat.
Baca Juga: Kenaikan Harga Sembako Diprediksi H-3 Jelang Nataru
Tips:
-
Jangan cuci daging sebelum disimpan! Air justru mempercepat pembusukan.
-
Potong sesuai porsi sekali masak, agar tidak bolak-balik dicairkan.
3. Simpan di Bagian yang Tepat
Ilustrasi Daging (Pixabay)
Ada dua pilihan tempat penyimpanan:
-
Chiller (suhu 0 – 4°C): Cocok untuk penyimpanan jangka pendek.
-
Freezer (suhu -18°C): Ideal untuk penyimpanan jangka panjang.
4. Durasi Aman Penyimpanan Daging
Jenis Daging | Chiller (Kulkas Biasa) | Freezer (Pembeku) |
---|---|---|
Daging sapi segar | 3 – 5 hari | Hingga 6 bulan |
Daging kambing | 3 – 5 hari | Hingga 4 bulan |
Jeroan | 1 – 2 hari | Hingga 3 bulan |
Daging giling | 1 – 2 hari | Hingga 3 – 4 bulan |
Daging matang | 3 – 4 hari | Hingga 2 – 3 bulan |
Catatan: Setelah lebih dari waktu tersebut, kualitas daging akan menurun drastis, meskipun belum tentu berbahaya secara langsung.
5. Cara Mencairkan Daging Beku (Defrost) yang Aman
-
Pindahkan ke chiller semalaman
-
Atau, rendam plastik daging dalam air dingin (bukan panas)
-
Jangan biarkan daging mencair di suhu ruang terlalu lama
Setelah dicairkan, jangan dibekukan kembali karena risiko pertumbuhan bakteri meningkat.