Besok, Momen Timnas Indonesia Akhiri Kutukan Selama 44 Tahun dari Australia
Olahraga

Timnas Indonesia bakal melakoni laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga zona Asia, menghadapi Australia pada Kamis (20/3/2025) besok, di Stadion Allianz, Sydney.
Tim asuhan Patrick Kluivert memiliki peluang besar mengakhiri kutukan selama 44 tahun lamanya, setelah merasakan kemenangan terakhirnya pada 1981 silam.
Apalagi, saat ini Australia tengah menghadapi krisis pemain.
Baca Juga: Pesan Garuda Australia kepada Fans Timnas Indonesia yang Akan Nonton di Sydney Football Stadium
Jika menang, Garuda tentunya akan menyalip Socceroos untuk naik ke posisi kedua Grup C, yang merupakan zona lolos otomatis ke putaran final.
Indonesia terakhir kali mengalahkan Australia pada Agustus 1981, menang 1-0 dalam babak kualifikasi Piala Dunia.
Sejak itu, Indonesia belum pernah menang dalam 10 pertemuan terakhir, delapan kali kalah dan dua kali imbang.
Baca Juga: Bawa Kemenangan Indonesia Vs Arab Saudi di Kualifikasi Pildun 2026, Segini Gaji Marselino Ferdinan
Bahkan, Indonesia terakhir kali berhasil mencetak gol ke gawang Australia terjadi pada Oktober 1984, saat kalah 1-2 di Merlion Cup.
Pada kesempatan kali ini, Skuad Garuda datang dengan optimisme tinggi, terutama setelah sukses menahan Australia 0-0 di pertemuan pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, September 2024 lalu.
Gelandang Thom Haye, dalam podcast pribadinya The Haye Way, menegaskan bahwa Indonesia tidak sekadar mencari hasil imbang di Sydney.
"Kami datang untuk menang, bukan hanya sekadar bertahan. Target kami adalah mengalahkan Australia, lalu meraih tiga poin lagi saat menghadapi Bahrain di Jakarta," ujar Haye.
Kepercayaan diri ini semakin meningkat setelah Indonesia mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada November 2024.
Sejak masuknya Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala menggantikan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mengalami transformasi besar dengan sentuhan Belanda.
Selain Kluivert, PSSI juga menunjuk Jordi Cruyff, putra legenda Belanda Johan Cruyff, sebagai penasihat teknis Timnas.
Apalagi kini Indonesia menambah naturalisasi berdarah Belanda.
Ada empat pemain baru yang dipanggil untuk menghadapi Australia yakni, Emil Audero (Palermo) – Kiper, Dean James (Go Ahead Eagles) – Bek, Joey Pelupessy (Lommel) – Gelandang dan Ole Romeny (Oxford United) – Penyerang.
Kini, Indonesia memiliki 19 pemain naturalisasi dalam skuad berisi 29 pemain, menjadikannya salah satu tim dengan komposisi pemain diaspora terbanyak di Asia.
Di sisi lain, Australia menghadapi masalah serius. Skuad asuhan Tony Popovic kehilangan beberapa pemain kunci akibat cedera dan performa buruk:
Selain cederanya pemain belakang Harry Souttar dan Alessandro Circati, beberapa pemain seperti Jordan Bos, Aidin Hrustic, Riley McGree, Massimo Luongo, Mitcj Duke dan Awrr Mabil juga tidak dipanggil karena penampilan buruk mereka.