Biduan Nayunda Nabila, Saksi di Sidang SYL Ternyata Bergelar SH

FTNews - Biduan Nayunda Nabila, yang bersaksi di kasus mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ternyata punya gelar sarjana. Bahkan ada dua gelar di belakang namanya, yakni sarjana ekonomi dan sarjana hukum (SH).

Hal tersebut terungkap dari unggahan video di Instagram miliknya @nayundanabila. Di unggahan runner up RisingStar Dangdut MNCTV 2021 itu tertera 10 Oktober 2023.

"Biduan jadi pengacara? kenapa engga," tulisnya.

Baca Juga: Keterampilan Bela Diri Melindungi Anak dari Perundungan

Dalam penjelasannya Nayunda Nabila menceritakan memulai karier bernyanyi berbarengan dengan sekolah hukum yang ia tempuh di Universitas Trisakti.

"Tidak mengapa jalan kita lambat dari pada yang lain. Tapi kita punya goals masing-masing. Tidak perlu membandingkan perjalanan hidup kita dengan orang lain," ucapnya.

Masih dalam unggahannya itu, Nayunda Nabila menyebut, setiap orang punya timing yang Tuhan Maha Kuasa berikan. Sebagian orang merasa takut terlambat melakukan sesuatu.

Baca Juga: Bripka HK Jalani Sidang KEPP Akibat Diduga Selingkuh dan Penelantaran Istri

Baginya itu salah besar, karena banyak orang sukses mengawali karier pada usia yang tidak muda lagi.

Dalam unggahan terkininya pelantun "Setia Selamanya" itu juga menuliskan kalimat yang terkesan menyemati dirinya.

"Jatuh adalah hal biasa, bangkit dan melangkah lagi adalah luar biasa," imbuhnya.

Persidangan SYL. Foto: Berita Nasional

Ikut Terseret

Biduan Nayunda Nabila belakangan jadi sorotan, ia hadir bersaksi di sidang korupsi SYL di Pengadilan Negari Tipikor, Jakarta. Dalam sidang, SYL didakwa melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi dengan total Rp 44,5 miliar.

Sedangkan Nayunda Nabila ikut terseret, karena ia dijadikan pegawai honorer bergaji Rp 4 jutaan atau sekitar Rp 45 jutaan lebih per tahun, namun setahun hanya dua kali masuk kerja. Selain itu, ia disebut-sebut menerima sejumlah pemberiaan barang mewah dari SYL. Seperti tas Balenciaga, cincin, kalung emas hingga cicilan apartemen.