Bikin Kaget! GWM Tank 300 Diesel Jauh Lebih Laris dari Varian Hybrid
Persaingan dua varian GWM Tank 300, yaitu diesel dan hybrid, kian menarik perhatian pasar otomotif Indonesia. Sejak pertama kali dikenalkan, kedua model ini menyasar segmen SUV tangguh.
Namun, dalam perkembangannya, data penjualan di berbagai pameran dan laporan pasar menunjukkan bahwa varian diesel menjadi pilihan utama konsumen, meninggalkan versi hybrid yang sebelumnya diprediksi akan lebih populer.
Baca Juga: Jangan Asal! Panduan Aman Konversi Baterai SLA ke Lithium di Motor Listrik
Keunggulan Tank 300 Diesel di Hati Konsumen
Sejak dipamerkan dalam ajang otomotif besar tahun 2025, Tank 300 Diesel secara konsisten mendominasi pemesanan unit.
Model bermesin 2.4 liter turbo ini dikenal memiliki tenaga dan torsi yang melimpah, sehingga lebih sesuai bagi pengguna yang membutuhkan kendaraan serbaguna, dari kebutuhan harian hingga aktivitas luar jalan (off-road).
Baca Juga: Konsumen Indonesia Mulai Pindah ke Hybrid, Ini Buktinya dari Data Penjualan Honda
Varian ini juga memiliki karakteristik yang lebih dekat dengan preferensi konsumen Indonesia, khususnya pecinta SUV ladder-frame yang mengutamakan ketahanan mesin, kemampuan melibas medan sulit, dan efisiensi bahan bakar jangka panjang.
Tank 300 Diesel hadir dengan konfigurasi penggerak 4x4, mode berkendara khusus off-road, hingga fitur pengunci diferensial yang membuatnya lebih siap menghadapi medan ekstrem.
Kehadiran fitur-fitur ini menjadikannya bersaing dengan SUV bertubuh besar lain di kelasnya, namun dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Interiornya dibuat nyaman dengan sentuhan premium, serta dukungan berbagai teknologi keselamatan modern. Hal ini semakin memperkuat posisinya sebagai SUV “serba bisa” yang dapat digunakan di berbagai kondisi.
Kuat Dan Tangguh Konsumen Suv Indonesia Lebih Pilih Tank 300 Diesel
Tantangan Tank 300 Hybrid di Pasar Lokal
Sementara itu, Tank 300 Hybrid yang menawarkan efisiensi bahan bakar dan teknologi penggerak modern justru memperoleh respons yang lebih terbatas.
Meskipun secara global tren mobil elektrifikasi semakin berkembang, karakter pasar Indonesia menunjukkan bahwa konsumen SUV masih cenderung memilih mesin konvensional yang dianggap tahan banting dan mudah dirawat.
Selain itu, varian hybrid memiliki harga yang lebih tinggi. Akibatnya, sebagian pembeli lebih memilih varian diesel yang dinilai menawarkan paket lengkap antara performa, fitur, dan nilai ekonomis yang lebih baik.
Dominasi Tank 300 Diesel menegaskan bahwa konsumen Indonesia di segmen SUV menengah-atas lebih menitikberatkan pada kemampuan mesin besar, torsi kuat, dan fleksibilitas medan.
Meskipun teknologi hybrid terus berkembang, adopsinya masih membutuhkan waktu, terutama untuk segmen kendaraan yang dipakai di berbagai kondisi jalan dengan kebutuhan tenaga besar.
Keberhasilan varian diesel sekaligus menjadi gambaran bahwa pasar otomotif nasional masih memberi ruang yang sangat luas bagi mesin konvensional, terutama jika dikemas dengan desain modern dan fitur berlimpah seperti yang dihadirkan Tank 300 Diesel.