Biodata dan Agama Charles Holland Taylor, Dicopot sebagai Penasihat Khusus Ketum PBNU
Masa remajanya dihabiskan di berbagai negara. Termasuk Jerman, Iran, dan Korea Selatan, mengikuti penugasan ayahnya.
Sebelum aktif dalam komunitas internasional, Charles Holland Taylor memulai karier sebagai pengusahan di industri telekomunikasi.
Dirinya pernah menjabat sebagai CEO USA Global Link, perusahaan yang bergerak pada sektor teknologi komunikasi global.
Jadi Mualaf
Pada 2003, Charles Holland Taylor memutuskan memeluk Islam. Di Indonesia, terutama di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).
Ia dikenal dengan nama Jawa, Haji Muhammad Kholil atau Pak Kaji Muh, di kalangan NU.
Biodata dan Karier
Charles Holland Taylor dan keluarga saat berkunjung ke kediaman ulama kharismatik NU, KH Mustofa Bisri (Gus Mus). [Instagram @s.kakung]Nama Charles Holland Taylor semakin dikenal publik Tanah Air setelah ia aktif membangun kerja sama strategis antara NU dan komunitas internasional, serta kerap mendampingi berbagai tokoh penting NU dalam agenda global.
Charles Holland Taylor aktif di berbagai organisasi lintas negara.
Ia pendiri sekaligus CEO LibForAll Foundation, Co-founder & COO Bayt ar-Rahmah, dan Pendiri Gerakan Humanitarian Islam.
Charles Holland Taylor merupakan Co-founder dan CEO Center for Shared Civilizational Values (CSCV) yang pada 2022 ditunjuk sebagai Sekretariat Permanen untuk forum agama G20 (R20) oleh NU.
Ia menulis banyak menulis artikel internasional seputar ekstremisme, perdamaian, dan diplomasi lintas dunia.
Charles Holland Taylor fasih berbahasa Indonesia/Melayu dan Jerman. Ia menempuh pendidikan di University of North Carolina.