Biodata dan Agama Muhidin, Gubernur Kalbar yang 'Kick Balik' Purbaya Soal Dana Rp5,1 T
Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin menjadi sorotan publik usai melontarkan sindiran tajam kepada Deputi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang menyebut dana pemerintah daerah mengendap hingga Rp 5,1 triliun di Bank Kalsel.
Dalam konferensi pers di Banjarmasin, Selasa (29/10/2025), Muhidin menilai pernyataan Purbaya tidak akurat.
Baca Juga: Violentina Kaif Tutup Kolom Komentar Usai Dinikahi Andrew Andika, Kenapa?
“Apa yang dikatakan Pak Purbaya tidak ada kebenarannya. Seperti koboi salah tembak. Kalau salah menembak Kalsel, bisa-bisa Kalsel juga bangun jadi koboi,” ujarnya.
Sindiran itu viral di media sosial karena dinilai mencerminkan kejengkelan Muhidin terhadap pejabat pusat yang berbicara tanpa data.
Klarifikasi Muhidin soal Dana Rp 5,1 Triliun
Baca Juga: Menkeu Purbaya Takut Ceplas-ceplos, Netizen: Sri Mulyani Didemo Rakyat, Ini Didemo Pejabat
Gubernur Kalsel H. Muhidin [Instagram Hajimuhidin.official]Menurut Muhidin, kekeliruan bermula dari salah input data di Bank Kalsel. Dana milik Pemerintah Provinsi Kalsel sebesar Rp 4,7 triliun tercatat keliru sebagai dana milik Pemerintah Kota Banjarbaru akibat kesalahan kode nasabah.
Ia menjelaskan, dana tersebut tidak mengendap, melainkan dikelola secara produktif, dengan Rp 3,9 triliun ditempatkan dalam bentuk deposito berbunga 6,5 persen per tahun, menghasilkan bunga sekitar Rp 21 miliar per bulan.
“Dana itu bukan mengendap, tapi berputar untuk kepentingan daerah, bukan pribadi siapa pun,” tegasnya.
Hingga Oktober 2025, Pemprov Kalsel telah menarik sekitar Rp 268 miliar untuk keperluan belanja pembangunan.
Sindiran Keras untuk Deputi Menteri Keuangan
Muhidin menyayangkan pernyataan Purbaya yang menurutnya “terlalu cepat menilai tanpa klarifikasi.”
“Pak Purbaya seharusnya tabayyun dulu, jangan asal bicara ke publik. Ini negara hukum, bukan arena koboi,” katanya.
Ia menilai pernyataan itu berpotensi merusak citra Kalimantan Selatan yang dikenal memiliki manajemen keuangan daerah sehat dan transparan.
Konsistensi Muhidin Dukung Bank Daerah
Meski sempat muncul kesalahpahaman, Muhidin menegaskan bahwa Pemprov Kalsel tetap mempercayakan pengelolaan kas daerah kepada Bank Kalsel.