Biodata dan Agama Surya Wonowidjojo, Pendiri Gudang Garam yang Diisukan PHK Besar-besaran

Viral video PT Gudang Garam melakukan PHK massal karyawan. Video itu menunjukkan momen haru dan sedih para karyawan yang terdampak secara besar-besaran pada tahun 2025.

Video ini beredar di media sosial, memperlihatkan para pekerja mengenakan seragam merah biru dengan logo Gudang Garam, saling berpamitan dan menangis karena harus kehilangan pekerjaan mereka yang sudah dijalani selama bertahun-tahun, ada yang menyebut sudah 14 tahun bekerja di perusahaan tersebut.

Isu PHK massal ini memicu keprihatinan luas, terutama karena Gudang Garam dikenal sebagai salah satu perusahaan rokok legendaris dan besar di Indonesia. Gudang Garam tak lepas dari satu sosok pendirinya bernama Surya Wonowidjojo.

Profil Surya Wonowidjojo

Gedung Gudang Garam. (gudanggaramtbk.com)Surya Wonowidjojo atau Tjoa Ing-Hwie lahir di Fujian, Tiongkok 15 Agustus 1923. Ia meninggal pada 28 Agustus 1985 di Auckland, Selandia Baru.

Surya Wonowidjojo adalah pengusaha besar Tionghoa Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri dari Gudang Garam, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia.

Surya Wonowidjojo berimigrasi ke Indonesia pada umur 3 tahun bersama keluarganya. Di Indonesia, keluarganya pertama kali menetap di Sampang, Madura.

Sejak kecil, Surya sudah bergelut di industri rokok. Ia pun sempat bekerja di pabrik rokok "Tjap 93" milik pamannya, Tjoa Kok Jiang. Tjap 93 saat itu adalah salah satu pabrik rokok paling terkenal di Jawa Timur.

Tidak diketahui, apa agama atau kepercayaan Surya Wonowidjojo namun banyak disebutkan menganut Buddha. Ia menikah dengan Liem Hok Nio dan memiliki 4 orang anak, salah satunya Rachman Halim (Tjoa To Hing).

Pendirian Gudang GaramGudang Garam 1958. (gudanggaramtbk.com)Surya Wonowidjojo mendirikan perusahaannya sendiri Gudang Garam di Kediri, Jawa Timur, pada tahun 1958. Saat itu masih berusia 35 tahun.

Konon, ilham pemberian nama Gudang Garam diperolehnya dari mimpi. Surya terkenal tekun membangun usahanya hingga berhasil.

Pada tahun 1966, Gudang Garam pun telah menjadi produsen kretek terbesar di Indonesia dengan ribuan karyawan dan dapat memproduksi 50 juta batang rokok kretek per bulan.

Gudang Garam sempat terdampak oleh krisis politik di pertengahan 1960-an yang membuatnya kehilangan banyak karyawan. Kemudian Surya Wonowidjojo berhasil membangkitkan bisnisnya kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Sekarang Gudang Garam kembali diterpa isu PHK. Mampukah Gudang Garam bertahan di tangang penerus Surya Wonowidjojo?