Biografi dan Agama Hoegeng Iman Santoso, Polisi yang Disebut-sebut Paling Jujur di Indonesia

Hukum

24 Juni 2025 | 15:21 WIB
Biografi dan Agama Hoegeng Iman Santoso, Polisi yang Disebut-sebut Paling Jujur di Indonesia
Cover buku Hoegeng. (ebooks.gramedia.com/)

Hoegeng Iman Santoso seperti sosok legenda di dalam kepolisian. Di tengah kepercayaan publik terhadap polisi yang melorot, Hoegeng tetap harum sebagai contoh generasi-generasi selanjutnya.

rb-1

Belakangan Hoegeng kembali menjadi perbincangan publik ketika istrinya, Meriyati Roeslani Hoegeng berulang tahun yang ke-100. Meriyanti juga tak kalah harum namanya, ia disebut sebagai perempuan hebat di balik Hoegeng yang sederhana dan jujur.

Sebuah cerita datang dari Gus Dur tetap menjadi legitimasi kejujuran Hoegeng. Konon Gus Dur pernah mengatakan, "hanya ada 3 polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng".

Baca Juga: Biografi dan Agama Meriyati Roeslani, Istri Polisi Hoegeng yang Berulang Tahun Ke-100

rb-3

Profil Hoegeng

Buku Dunia Hoegeng. (https://www.gramedia.com/)Buku Dunia Hoegeng. (https://www.gramedia.com/)

Hoegeng lahir dengan nama Iman Santoso di Pekalongan, Hindia Belanda, 14 Oktober 1921. Panggilan “Hoegeng” konon berasal dari istilah Jawa "bugel" (gemuk). Ia merupakan Kapolri yang menjabat dari 1968 hingga 1970.

Hoegeng menempuh pendidikan hingga tingkat hukum di Batavia (RHS) sebelum penutupannya saat pendudukan Jepang. Setelah itu, ia ikut pendidikan kepolisian dan militer termasuk di Amerika Serikat (Fort Gordon, Georgia).

Ayahnya bernama Soekarjo Kario Hatmodjo dari Tegal, seorang jaksa di Pekalongan. Ibunya adalah Oemi Kalsoem.

Hoegeng memiliki dua adik perempuan: Titi Soedjati dan Soedjatmi. Keluarga Hoegeng yang terkenal yaitu Kasino, seorang komedian dari grup lawak Warkop, yang merupakan keponakannya.

Ia menikah dengan Meriyati Roeslani dan memiliki 3 orang anak, dua perempuan dan satu laki-laki.

Hoegeng merupakan seorang penganut Islam. Ia wafat di Jakarta pada tanggal 14 Juli 2004 dalam usia 82 tahun.

Hoegeng dimakamkan di Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giritama, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berdekatan dengan makam keponakannya, Kasino yang meninggal 7 tahun sebelumnya tepatnya pada 18 Desember 1997.

Karier di Kepolisian

Polisi Hoegeng. (Wikipedia)Polisi Hoegeng. (Wikipedia)

Hoegeng dikenal sebagai polisi yang jujur dan tegas. Karier tertingginya yaitu menjadi Kapolri.

Hoegeng tercatat sebagai mahasiswa Akademi Kepolisian di Mertoyudan, Magelang. Ia memulai tugas di kepolisian semasa pendudukan Jepang dan kemudian mengabdi di Polri pasca-kemerdekaan.

Ia pernah menduduki banyak jabatan mulai Reserse di Medan, Kepala Jawatan Imigrasi (1961–1966), sempat dipercaya sebagai Menteri dan Deputi di era Orde Lama dan transisi ke Orde Baru.

Terakhir ia menjabat Kapolri ke‑5 dari Mei 1968 hingga Oktober 1970. Hoegeng diberhentikan secara halus oleh Presiden Soeharto, kemudian menolak tawaran menjadi duta besar karena ingin hidup sederhana setelah pensiun di Bogor.

Hoegeng lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berkebun di kebunnya yang kecil di seputaran Jonggol, Bogor. Selain berkebun ia juga menghabiskan waktunya untuk menekuni hobi melukis.

Hingga kini nama Hoegeng tetap harum. Namun tentu saja, jika Jenderal Hoegeng masih hidup tentu ia tidak akan senang jika terus-terusan disebut "satu-satunya polisi jujur di Indonesia".

Tag hoegeng profil hoegeng hoegeng iman santoso

Terkait

Terkini