BNPB: 15-17 Kejadian Bencana Terjadi Setiap Hari di Indonesia

FTNews - Bencana masih mengancam Indonesia sepanjang tahun. Di tahun 2023, bencana hidrometeorologi menjadi bencana yang dominan terjadi. Saking rawannya bencana di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, 15-17 kejadian bencana kecil atau besar terjadi di Indonesia setiap hari.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, Indonesia terkenal sebagai negara yang potensi bencananya tinggi.

"Satu dari 35 negara di dunia yang memiliki potensi risiko bencana tinggi," katanya dalam konferensi pers Kaleidoskop Bencana 2023 dann Outlook Potensi Bencana 2024 secara luring dan daring, di Jakarta, Jumat (12/1).

Baca Juga: Harga Gabah Anjlok, Johan Rosihan: Ini Tidak Adil bagi Petani

BNPB mencatat lanjutnya, bencana di tahun 2023 mencapai 4.940 kejadian. Sementara itu tahun 2022 ada 3.000 kejadian. Jumlah kejadian bencana ini fluktuatif dari tahun ke tahun. Hanya saja yang perlu jadi perhatian adalah sekalipun angka kejadian rendah atau tinggi, bagaimana dampak dari bencana itu.

"Untuk di tahun 2023 bencana yang menonjol hidrometeorologi basah. Banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem. Dari 4.940 kejadian itu separuhnya lah," ungkapnya.

Selain itu di tahun 2023 terjadi El Nino moderat. Siklus empat tahunan, seperti di tahun 2015, 2019 dan 2023.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali

Dari kondisi itu, 1.802 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi saat El Nino di 2023. El Nino adalah kondisi berkurangnya curah hujan dan cenderung dilanda musim kemarau panjang.

Selanjutnya Suharyanto memaparkan, lima provinsi dengan kejadian bencana tertinggi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.

Sedangkan kabupaten/kota dengan kejadian bencana tertinggi berada di Bogor, Banjar, Banjarbaru, Tanah Laut dan Sukabumi.