Bobby Nasution Dinilai Banyak Blunder Dalam Debat Publik Ketiga Pilgub Sumut 2024

Bobby Nasution dinilai kurang persiapan dalam menghadapi debat publik ketiga Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024, Rabu (13/11) malam di Tiara Convention Center, Medan.

Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar mengatakan banyak pernyataan Bobby Nasution yang blunder yang artinya ia (Bobby Nasution) kurang persiapan dalam menghadapi debat.

“Bukan hanya kekurangan persiapan, blunder itu menunjukkan bahwa kasus yang dituduhkan memang sukar untuk ditutup-tutupi,” ujar Shohibul Anshor Siregar kepada FTNews, Kamis (14/11).

Baca Juga: Disoal Kapan Daftar Pilgub Sumut ke KPU, Begini Jawaban Bobby Nasution

Menurutnya, blunder yang dilakukan Bobby Nasution dalam debat publik itu bukan hanya masalah kekurangan persiapan atau pemahaman mendalam mengenai isu yang dibahas.

Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution usai melaksanakan debat publik ketiga di Tiara Convention Center, Rabu (13/11). (Foto: Ari Kayvan/FTNews)

Pasalnya, dalam konteks debat, calon pemimpin dituntut untuk mampu memberikan jawaban yang jelas dan meyakinkan. Tetapi jika orang yang dituduh malah merasa tuduhan yang diarahkan kepadanya memang benar maka ia akan kehabisan kata-kata.

Shohibul Anshor Siregar memaparkan, blunder yang dilakukan Bobby Nasution akan berdampak terhadap citra yang selama ini dibangunnya.

Baca Juga: Pembangunan Halte BRT BS 13 Lapangan Merdeka Medan Dimulai, Gunakan 60 Bus

“Masyarakat mungkin mempertanyakan nasib Sumatera Utara ke depan jika berada di bawah kepemimpinannya. Jadi orang tak lagi melihat dari sisi kemampuannya beretorika,” jelasnya.

Shohibul Anshor Siregar menerangkan, perlu dipahami bahwa reaksi media dan publik cenderung memperhatikan blunder dalam debat. Hal ini bisa menjadi bahan perbincangan yang dapat mempengaruhi opini publik dan hasil pemilihan.

Pelaksanaan debat publik ketiga Pilgub Sumut 2024. (Foto: Fqa Rahma/FTNews)

Terkait dengan salah satu blunder Bobby Nasution adalah ketika menyatakan bahwa Bank Sumut di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai Gubernur pernah mencatatkan defisit anggaran.

Padahal, selama masa kepemimpinan Edy Rahmayadi, Bank Sumut berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp740 miliar pada tahun 2023. Pada tahun sebelumnya yaitu 2022, laba Bank Sumut mencapai Rp700,7 miliar. Di tahun 2021 Bank Sumut mencapai laba Rp613,5 miliar.

Bahkan, Bank Sumut berhasil meraih posisi Top 5 BUMD Awards di tahun 2024 yang digelar majalah Top Business.