FTNews – Pemain bola berkebangsaan Israel di klub Antalyaspor, Sagiv Yehezkel, terancam kehilangan kontraknya setelah melakukan selebrasi saat mencetak gol.
Saat itu, lawan dari Antalyaspor, Trabzonspor, unggul 1-0. Lalu, pada menit ke-68, Sagiv berhasil mencetak gol dan menyamakan kedudukan bagi Antalyaspor dan pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Setelah mencetak gol, Sagiv selebrasi menunjukkan pergelangan tangannya yang berkaitan dengan penyanderaan masyarakat Israel dalam perang. Sementara itu, penduduk dan Pemerintah Turki adalah pembela Palestina atas perang dengan Israel.
Melalui akun X (dahulu Twitter) resmi Antalyaspor, Presiden Antalyaspor, Sinan Boztepe melakukan pers rilis terkait kejadian ini. Ia menyayangkan dan terkejut akan selebrasi Sagiv Yehezkel.
“Dalam pertandingan Trabnzonspor yang kami mainkan hari ini, saya merasa sedih dan terkejut dengan tindakan Sagiv Jehezkel yang melawan kepekaan Antalya, Antalyaspor, dan negara kami (Turki),†ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada diskriminasi dalam agama, bahasa, ataupun ras kepada atlet untuk bermain di klubnya selama ia menjabat. Namun, Boztepe mengatakan bahwa apa yang Sagiv lakukan dapat menimbulkan spekulasi tidak mengenakan bagi klub bola tersebut.
“Meskipun kami terus terlibat dalam olahraga dan lapangan hijau dan memandang pemain sepak bola kami sebagai atlet tanpa diskriminasi agama, bahasa, atau ras, saya tidak pernah menyetujui tindakan yang dapat menimbulkan spekulasi ini,†tambahnya.
Selain itu, dewan pemimpin telah sepakat untuk mengeluarkan Sagiv dari tim.
