Burhanuddin: Kejagung akan Kawal Pembangunan IKN

Forumterkininews.id, Jakarta - Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin menyebut, pihaknya akan mendukung program penyusunan struktur organisasi dan peraturan perundang-undangan terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur.

Ia mengatakan, keterlibatan pihaknya bisa membuat program pembentukan ibu kota baru itu berjalan baik sesuai rencana pemerintah.

“Kami mendukung maksimal, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kejaksaan untuk bersama-sama membangun IKN,” ucap Burhanuddin, Kamis (17/3).

Baca Juga: Terbang ke Mojokerto, Presiden Jokowi Tinjau Pabrik Bioetanol

Sementara itu, Jaksa Agung Muda bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), Feri Wibisono menambahkan, pihaknya mendukung Otorita IKN berkaitan dengan policy drafting. Termasuk pendampingan control policy drafting.

"Pihaknya mendukung penuh kegiatan yang akan dilaksanakan Kepala IKN, baik pusat di Jamdatun maupun di daerah," kata Feri dalam konfrensi pers di gedung Kejagung.

Usai Kepala Otorita IKN berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Jaksa Agung, kata Feri, pihaknya akan melakukan pengawalan proses pembangunan Ibukota negara baru tersebut. Bahkan dalam menyusun struktur organisasi IKN.

Baca Juga: Icip Kuliner Asik dan Otentik di Anjungan TMII, Bikin Lidah Bergoyang

"Baik pendampingan serta pengawalan proyek strategis nasional, kita jaga bersama. Termasuk menyusun peraturan oleh kepala IKN," tuturnya.

"Sehingga berkaitan dengan policy drafting waktunya (pelaksanaan pembangunan), termasuk

pendampingan yang diperlukan Pemerintah dan organisasi IKN, kami akan siap," tambah dia.

Tiga Hal untuk Datangkan Investor Menurut Kepala IKN

Sementara Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun struktur organisasi dalam rangka transisi terkait nama-nama yang nantinya akan menjadi pengurus.

Lebih lanjut dikatakan dia, pihaknya akan berkolaborasi dengan jajaran Jaksa Agung Muda (JAM) di Kejaksaan Agung (Kejagung). Ia mengatakan, pihaknya segera membentuk tim transisi dalam rangka pembangunan ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur. Rencananya, tim transisi itu akan melibatkan seluruh Jaksa Agung Muda pada Kejaksaan Agung.

"Jadi mumpung organisasi sedang kita selesaikan, dari awal akan ada tim transisi, khusus dari bapak-bapak JAM akan terintegrasi. Itu yang sudah kami sampaikan, dan kolaborasikan serta komunikasikan dengan bapak Jaksa Agung RI," kata Bambang.

Keterlibatan jajaran Kejagung dalam pembentukan Otorita IKN ini diharapkan bisa memberikan kepastian hukum bagi para investor. Bambang menuturkan, ada tiga aspek bila Indonesia hendak mengundang investor dari luar negeri dalam pembangunan ibu kota baru ini.

Dia menggunakan istilah ESG terkait tiga aspek itu. Pertama, E merupakan environment yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan perubahan iklim (climate change). Kedua, S, berkaitan dengan sosial masyarakat. Terakhir, G singkatan dari government (tata kelola).

"Di mana pemerintah akan membuat struktur dari proyek tersebut," sambungnya.

Menurutnya, bila ketiga aspek itu berjalan dengan baik, maka investasi dari swasta akan masuk dengan lancar.