Bus Salawat Siap Antar Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi
Nasional

FTNews- Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan transportasi guna mengantar jemaah haji Indonesia selama berada di Arab Saudi. Transportasi berupa bus itu bernama bus salawat.
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengecek langsung kesiapan layanan bus salawat tersebut. Pengecekan berlangsung di Terminal Syib Amir, Makkah.
"Untuk bus salawat, pihak syarikah (perusahaan) sudag menyiapkan bus yang ramah lansia dan disabilitas. Deck bus ini bisa diturunkan. Pintu bus juga lengkap dengan deck. Yang bisa untuk lewat kursi roda,"ujar Yaqut di Makkah, Selasa (7/5).
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
Yaqut mengatakan, bus salawat produksi tertua adalah tahun 2019. Namun banyak juga produksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia.
"Untuk city bus, kapasitas mencapai 70 jemaah (duduk dan berdiri). Untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia,"terangnya.
(Dok: Kemenag)
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
Selain itu, pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji. Setiap bus juga lengkap dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, dan GPS. Kemudian ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.
Bus salawat, lanjutnya, akan melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam. Ada 22 rute untuk antar jemput jemaah yang tinggal di lima wilayah. Yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.
Selain bus salawat, Menag juga mengecek kesiapan bus antar kota. Sarana transportasi jemaah haji Indonesia ini paling tua merupakan produksi 2019.
Banyak juga yang produksi 2023 dan 2024. Bus tersebut adalah type couch dengan kapasitas rata-rata 47 kursi. Meski demikian, masing-masing bus akan diisi maksimal 42 jemaah.
"Saya pastikan agar bus tidak hanya dipamerkan. Tapi pada waktunya agar beroperasi untuk jemaah haji kita," sambungnya.
"Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian," tandasnya.