Cara Beli Saham BRI BBRI untuk Pemula Lengkap dengan Panduan Praktis

Bank Rakyat Indonesia (BRI) bukan hanya bank dengan jaringan terluas di Indonesia, tetapi juga salah satu perusahaan publik terbesar yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saham BRI dengan kode BBRI dikenal stabil, konsisten membagikan dividen, dan menjadi favorit investor, baik pemula maupun profesional.

Baca Juga: Mudah! Begini Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2025 Online & Offline

Berikut panduan langkah demi langkah untuk mulai berinvestasi di saham BBRI.

1. Siapkan Rekening Dana Nasabah (RDN)

Ilustrasi Saham (Pexels)

Untuk bertransaksi saham, Anda wajib memiliki dua rekening:

• Rekening Efek – mencatat setiap saham yang Anda miliki.

• RDN (Rekening Dana Nasabah) – berfungsi seperti dompet khusus, tempat menyimpan dana sebelum dipakai membeli saham.

RDN ini hanya bisa dibuka melalui perusahaan sekuritas resmi yang terdaftar di BEI, misalnya BRIGHTS by BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, atau sekuritas lain. Jadi, sebelum membeli saham, pastikan Anda sudah memiliki RDN aktif.

2. Buka Akun di Sekuritas

Setelah memilih sekuritas, Anda perlu membuka akun trading. Caranya sederhana:

1. Isi formulir pendaftaran secara online.

2. Unggah dokumen identitas seperti KTP dan NPWP (jika ada).

3. Tunggu proses verifikasi hingga akun dan RDN Anda aktif.

Pilihlah sekuritas yang menyediakan aplikasi trading user-friendly, sehingga Anda bisa bertransaksi dengan mudah, memantau harga saham, serta menganalisis grafik dan data fundamental.

3. Setor Dana ke RDN

Langkah berikutnya adalah menyetor dana awal ke RDN. Dana ini akan dipakai untuk membeli saham.

• 1 lot saham = 100 lembar.

• Jika harga BBRI Rp5.500 per lembar, maka 1 lot = Rp550.000.

Dengan begitu, Anda bisa menghitung sendiri berapa modal yang dibutuhkan sesuai jumlah lot yang ingin dibeli.

4. Cari Saham BBRI di Aplikasi Trading

Setelah RDN terisi, masuk ke aplikasi trading sekuritas → ketik kode emiten BBRI di kolom pencarian.

Di layar, Anda akan menemukan:

• Harga beli (bid) dan harga jual (offer).

• Grafik pergerakan harga harian hingga tahunan.

• Data fundamental, seperti PER (Price to Earnings Ratio), PBV (Price to Book Value), dan dividend yield, yang membantu menilai apakah harga saham saat itu tergolong murah atau mahal.

5. Tentukan Harga & Jumlah Lot

Ilustrasi Saham (Pexels)

Saat membeli saham, Anda bisa memilih dua metode:

• Market Order: beli langsung di harga pasar saat itu, sehingga transaksi lebih cepat.

• Limit Order: Anda tentukan sendiri harga beli, dan order akan tereksekusi jika harga menyentuh level tersebut.

Contoh: Jika ingin membeli 2 lot saham BBRI di harga Rp5.500, Anda perlu dana Rp1.100.000. Setelah memasukkan jumlah lot, cukup klik Buy.

6. Verifikasi Status Order

Setelah order ditempatkan, cek statusnya di aplikasi trading. Jika sudah match (terbeli), maka saham otomatis tercatat di portofolio Anda. Dengan begitu, Anda resmi menjadi pemegang saham BRI.

7. Kelola Portofolio & Nikmati Hasil Investasi

Sebagai investor, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

• Pantau harga saham BBRI secara real-time di aplikasi trading.

• Terima dividen setiap tahun setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

• Jual saham kapan saja jika ingin mencairkan keuntungan (capital gain).

Mengelola portofolio bukan hanya soal jual-beli cepat, tetapi juga memahami tujuan investasi Anda: apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang.

Keunggulan Berinvestasi di Saham BBRI

Ilustrasi Saham (Pexels)

Ada beberapa alasan mengapa BBRI sangat menarik bagi investor:

• Dividen Stabil: BRI dikenal konsisten membagikan dividen.

• Fundamental Kuat: BRI adalah pemimpin di segmen usaha mikro dan UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional.

• Likuiditas Tinggi: Termasuk dalam indeks LQ45 dan IDX30, sehingga sahamnya sangat mudah diperdagangkan.

• Dampak Sosial Positif: Dengan membeli saham BBRI, Anda ikut mendukung pemberdayaan UMKM dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.