Cegah Kebocoran PAD, Semua Tempat Usaha di Bengkulu harus Ada Tapping Box
Bengkulu

FTNews, Bengkulu--- Penempatan tapping box di tempat-tempat usaha seperti hotel, restoran dan rumah makan dipandang sangat perlu untuk memastikan pajak dari tempat usaha tersebut terbayarkan. Namun di Kota Bengkulu, memang belum semua tempat usaha yang sudah punya tapping box.
Pemkot Bengkulu dalam ini Dinas Pendapatan Daerah (Bapenda) sudah menggelar MoU dengan Bank Bengkulu terkait tapping box. Dimana Bapenda sudah mendistribusikan tapping box ke beberapa hotel, rumah makan dan restoran. Namun memang belum ke semua tempat usaha.
Oleh karena itu, Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi minta agar ke depan tapping box sudah ada di setiap tempat usaha. Menurut Arif, dengan adanya tapping box dapat mencegah potensi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).
Baca Juga: Pemprov Riau Terima Penghargaan Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera
Ini disampaikan Arif saat menghadiri acara PKs Pemkot Bengkulu dengan Bank Bengkulu terkait Pengunaan Jasa Layanan Perbankan Bank Bengkulu di balai kota merah putih beberapa hari lalu.
“Masih ada tempat usaha yang belum ada tapping box, saya pernah makan di salah satu rumah makan nilainya hampir Rp 1 juta. Tapi pas mau membayar tidak ada tapping box. Pas saya tanya katanya masih menunggu tapping box dari Bapenda. Kalau tidak ada tapping box bagaimana kita tahu berapa keuntungan dari tempat usaha itu dan berapa nilai PPN yang harus dibayakan,†kata Arif.
Maka Arif minta setiap tempat usaha ke depan sudah ada tapping box untuk meningkatkan PAD.
Baca Juga: Resmikan IDTH, Presiden: Kita Jangan hanya Jadi Penonton, harus Jadi Pemain, Produsen
Untuk diketahui, tapping box adalah alat pemantauan untuk mencegah penipuan pengembalian pajak. Tapping box merupakan salah satu solusi yang diterapkan pemerintah untuk memantau jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang terutang oleh pemilik usaha.***