Pertamina Bakal Gabungkan 3 Anak Usahanya: Pakai Nama Baru dan Target Rampung 2025
Ekonomi Bisnis

PT Pertamina (Persero) tengah menargetkan penggabunan tiga anak usahanya menjadi satu.
Ketiga anak usaha yang dimaksud yakni Kilang Pertamina Internasional (KPI), Pertamina International Shipping (PIS) dan Pertamina Patra Niaga (PPN).
Pertamina bahkan menargetkan penggabungan tersebut bisa rampung pada akhir 2025.
Baca Juga: Siap-siap! Ini Deretan Sepeda Motor yang Bakal Kena PPN 12 Persen Mulai 1 Januari 2025
“Kami targetkan akan selesai pada akhir tahun 2025 ini,” kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri yang dilansir dari laman YouTube DPR RI di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Tingkatkan Efektivitas Operasional Perusahaan
Baca Juga: KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Alam Cair di Pertamina
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri saat mengikuti Rapat dengan Komisi VI DPR RI. [Youtube]
Rencana penggabungan ketiga anak usaha itu merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan efektivitas operasional perusahaan.
Ia mengatakan penggabungan ketiga anak perusahaan Pertamina tersebut merupakan prioritas utama Pertamina saat ini. Langkah tersebut selaras dengan arah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Simon menjelaskan bahwa saat ini kondisi dunia menyebabkan penurunan keuntungan Pertamina.
Kondisi global menyebabkan permintaan terhadap minyak menurun, sedangkan produksi kilang semakin meningkat karena banyaknya kilang baru.
“Dengan kondisi yang kurang menguntungkan bagi kami, kilang ini marginnya semakin kecil,” kata Simon.
Lebih lanjut ia mengatakan mengecilnya margin keuntungan yang diperoleh Kilang Pertamina Internasional berpengaruh kepada perusahaan Pertamina secara keseluruhan.
Rencana Ganti Nama Baru
Ilustrasi Kilang Pertamina Internasional (KPI). [Int]
Oleh karena itu, agar dapat beroperasi dengan lebih efektif, maka ia mengatakan telah mengambil keputusan untuk menggabungkan Kilang Pertamina Internasional, Pertamina Internasional Shipping, dan Pertamina Patra Niaga.
“Iya, nanti akan digabungkan. Mungkin bisa saja (penggabungan dengan nama baru). Bisa jadi Patra Kilang Shipping,” kata Simon.
Selain penggabungan tiga anak perusahaan, Simon juga akan melakukan optimasi proses bisnis di seluruh lini bisnis, sehingga setiap aktivitas dapat berjalan lebih efisien dan efektif.
Pertamina, kata Simon, akan lebih fokus pada inti bisnis Pertamina di bidang minyak dan gas (migas), serta energi baru dan terbarukan.
“Yang tidak kalah penting, semua langkah tersebut dilakukan untuk menjaga reputasi perusahaan,” tutupnya.