FBI Identifikasi Nama Tersangka Penembakan Loyalis Trump Charlie Kirk, Seperti Apa Profilnya?

FBI pada Kamis kemarin telah merilis foto “orang yang menjadi perhatian” dalam kasus penembakan Charlie Kirk. Korban merupakan seorang aktivis yang juga loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

FBI kemudian dilaporkan telah mengidentifikasi nama “orang yang menjadi perhatian” tersebut dalam pencarian pembunuh Charlie Kirk.

Sudah Diketahui Nama Terduga

Baca Juga: Pejabat Teras Zionis di AS, Donald Trump Sebut Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

Charlie Kirk. (twitter kirk)

Dikutip The Telegraph, pejabat penegak hukum yang sedang mencari pembunuh influencer konservatif itu memiliki kemungkinan nama pelaku, namun belum ada tersangka yang ditahan maupun surat perintah penangkapan yang aktif.

Pembaruan polisi mengenai pengejaran yang dijadwalkan pukul 14.45 waktu Utah ditunda karena situasi yang bergerak cepat.

Baca Juga: Pakistan Dukung Donald Trump Raih Nobel Perdamaian

Tidak diketahui lebih lanjut terkait profil terduga penembakan Kirk. Selain nama, hal yang bisa diketahui yaitu dari 2 foto yang disebarkan FBI setelah kejadian.

Foto tersebut menyebar di dunia maya. Juga dijadikan banyak media di dunia dalam pemberitaan terkait pelaku penembakan Kirk.

Foto Terduga Penembak Charlie Kirk

Terduga penembakan Charlie Kirk. (twitter fbi saltlakecity)

Sebelumnya, FBI merilis dua foto seorang “orang yang menjadi perhatian” dan mengumumkan bahwa mereka menawarkan hadiah sebesar 100.000 dolar AS (sekitar Rp1,6 miliar) bagi siapa saja yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku.

Foto yang buram menunjukkan seorang pria kulit putih mengenakan kacamata hitam, topi baseball, dan sweatshirt hitam yang tampaknya menampilkan bendera Amerika dan seekor elang.

Kirk, 31 tahun, tewas tertembak pada Rabu saat berbicara di hadapan kerumunan 3.000 orang di Utah Valley University.

Penembak melepaskan satu tembakan dari atap gedung kampus sejauh kurang lebih 200 meter dari Kirk sebelum melarikan diri ke lingkungan sekitar dengan berjalan kaki. Demikian keterangan FBI.