Cegah Kekeringan, TTS Aplikasikan Teknologi Ubah Udara Jadi Air Bersih

Forumterkininews.id, Jakarta - Timor Tengah Selatan (TTS) mengaplikasikan sebuah teknologi pengubah udara menjadi air bersih. Teknologi ini harapannya membantu TTS atasi kekeringan.

Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Egusem Pieter Tahun baru saja meresmikan teknologi tersebut baru-baru ini di Desa Tesiayofanu, Kecamatan Kie.

Teknologi pengubah udara menjadi air bersih ini dapat membantu masyarakat NTT tidak hanya mengandalkan sumber mata air untuk ketersediaan air.

Baca Juga: Curi Start Kampanye, Bacaleg PKB Fuidy Luckman Dinilai Langgar Etika

Melansir dari Antaranews, Egusem berharap teknologi yang pertama di TTS ini dapat membantu masyarakat dalam memanfaatkan lahan dan kebutuhan air bersih lainnya.

Egusem juga memberikan apresiasi kepada semua pihak atas penyediaan teknologi sederhana ini. Di mana, teknologi ini merupakan proyek kerja sama Pemerintah Kabupaten TTS bersama Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, dan J Trust Bank.

Teknologi pengubah udara menjadi air bersih adalah gabungan dari pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya dan air water generator atau mesin yang dapat mengubah udara menjadi air.

Baca Juga: Tekanan Batin, Ini Kronologis Tewasnya Perempuan Lompat dari Kuningan City

Teknologi ini memiliki 10 buah mesin yang bekerja untuk mengubah udara menjadi air. Dalam 1×24 jam, tiap mesin dapat menghasilkan 35-40 liter air. Sehingga, total dari keseluruhan mesin dapat menghasilkan sampai 400 liter air.

Di tengah kekeringan akibat dari fenomena El Nino ini, teknologi pengubah udara menjadi air bersih tentunya banyak orang butuhkan. Daerah-daerah yang kekurangan air bersih dapat memiliki air bersih dengan adanya teknologi ini.

Lahan-lahan sawah yang mengalami kekeringan bisa terselamatkan dengan teknologi ini. Air bersih yang dari teknologi ini dapat dipakai untuk sistem irigasi tetes yang hemat air. Sehingga, dapat mengantisipasi gagal panen dan kenaikan harga pangan.

Harapannya teknologi pengubah udara menjadi air bersih ini dapat masif diproduksi untuk mengatasi ancaman kekeringan.