FTNews – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta membangun posko keamanan guna mencegah prostitusi di RTH Tubagus Angke terulang.
Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya, tujuan pendirian pos keamanan guna mencegah praktik yang sama kembali terulang.
“Kami sudah tambah tenda atau posko keamanan. Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menata lokasi,” kata Arifin dalam keterangannya, Senin (6/5).
Arifin melanjutkan, Satpol PP Jakarta akan berkoordinasi dengan Kecamatan Grogol Petamburan, Kelurahan Wijaya Kusuma, dan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat guna mencegah prostitusi di RTH Tubagus Angke terulang.
Selain anggota Satpol PP, akan ada pengamanan dari TNI, Polri, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Wijaya Kusuma. Total personil pengamanan berjumlah 35 orang.
Selain pendirian posko keamanan, di sekitar ruang terbuka hijau ini juga telah dilengkapi penerangan yang lebih optimal, serta pemangkasan semak-semak. “Sehingga yang tadinya banyak pepohonan, kini sudah lebih terang. Ditambah juga dengan penerangan dari lampu sorot,†ungkapnya.
Arifin mengimbau masyarakat untuk bekerja sama untuk mencegah kejadian yang sama terulang. Selain itu, masyarakat diminta memanfaatkan fasilitas sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai ruang terbuka hijau dan paru-paru kota.
“Mari kita jaga bersama fasilitas umum yang sudah tersedia ini dan tidak merusaknya,” tutup Arifin.
Sebelumnya ramai diberitakan penemuan alat kontrasepsi bekas di sekitar RTH Tubagus Angke saat petugas dari Pemkot Jakarta Barat membersihkan lokasi. Tak hanya itu, sampah seperti bungkus rokok, tisu bekas, botol plastik juga ditemukan. Disebutkan prostitusi di RTH Tubagus Angke terjadi pada malam hari.
