Cerita Bobby Nasution dan Upaya Mewujudkan Medan Sejahtera
Daerah

FTNews, Medan--- Apa cita-cita Bobby Nasution ketika awal memimpin Medan? Seperti halnya para pemimpin pada umumnya, begitu pun Bobby, dia berharap dapat memperbaiki Kota Medan menjadi lebih baik lagi dan semuanya berujung pada kesejahteraan masyarakat.
Hasilnya, berbuah manis. Kepuasan masyarakat meningkat. Dan itu semua tidak membuatnya berpuas diri. Kerja, kerja, kerja. Ada kerja, pasti ada hasil.
Dalam podcast Ngobrol Ringan Profil Tokoh Inspiratif (Ngerepotin), B di Balai Kota Medan, Bobby blakblakan mengungkapkan berbagai hal tentang harapan dan kerja untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Pemprov Riau Terima Penghargaan Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera
Dilansir pemkomedan.go.id, diungkap lima program prioritas yang ditetapkan sejak awal kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota, H Aulia Rachman.
"Adapun, kelima program tersebut yakni di bidang kesehatan, penanganan banjir, perbaikan infrastruktur, kebersihan serta pembenahan kawasan heritage sekaligus pemberdayaan UMKM," kata Bobby Nasution didampingi Kadis Kominfo Kota Medan Arrahman Pane dan Kabag Prokopim Setdako Medan Viza Fandhana.
Soal adanya pro-kontra di masyarakat terkait pelaksanaan program-program tersebut atau pun kebijakan yang diambil, ia menurutnya adalah hal yang lumrah dalam mengiringi masa kepemimpinannya.
Baca Juga: Resmikan IDTH, Presiden: Kita Jangan hanya Jadi Penonton, harus Jadi Pemain, Produsen
Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam podcast Ngobrol Ringan Profil Tokoh Inspiratif/Foto: pemkomedan.go.id
"Ya, kita melihat banyak saran, masukan dan kritikan yang disampaikan di media sosial. Kita ambil positifnya. Positifnya apa? Positifnya masyarakat jadi lebih mudah untuk menyampaikan keluh kesahnya dan lebih fleksibel memanfaatkan teknologi. Nah, kita juga ikut terbantu dan terinformasi kondisi-kondisi yang ada," ungkapnya.
Ditanya mengenai cita-citanya tentang Kota Medan, menantu Presiden RI Joko Widodo itu mengungkapkan, hanya ingin masyarakat Kota Medan sejahtera dan masalah kota bisa teratasi. Misalnya, masalah banjir karena tentu akan berdampak pada sektor usaha dan perekonomian.
"Kalau banjir, tentu orang akan mengurungkan niat untuk investasi. Lapangan kerja menjadi minim atau bahkan tidak ada. Tentu, berdampak pada masyarakat kita, perekonomian kita. Itu salah satu contohnya. Meski di dalam penanganannya, kita pasti butuh kolaborasi. Maka, upaya yang kita lakukan hari ini, jadi bagian upaya untuk kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Dalam kesempatan itu Bobby juga menyampaikan pesannya pada anak muda. Ia mengajak agar kaum muda tidak egois. Artinya, sambung Bobby, mungkin terkadang anak muda merasa bisa atau mampu melakukan hal-hal besar sendiri, tapi justru untuk mewujudkannya butuh orang lain.
"Kita cari orang yang punya visi dan misi yang sama dengan kita. Jadi, jatuh dan bangunnya juga bersama. Gagal, bangkit lagi. Galaunya jangan lama-lama, cepat recovery," pesannya dalam podcast yang berlangsung santai dan penuh keakraban tersebut.***