Upaya Menjaga Budaya agar Tidak Punah, Ratusan Anak Muda di Sumut Dibekali Kemampuan Menenun
Sumatra Utara

Ratusan anak muda di Sumatera Utara (Sumut) dibekali keahlian menenun. Merka diperkenalkan dengan tenun sebagai upaya untuk melestarikan aktivitas yang telah turun temurun itu tidak punah.
Kegiatan Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun yang digagas Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumut ini berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumut, Kamis (24/10/2024).
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni. Ia mengatakan, pengembangan tenun harus terus didukung oleh semua pihak yang terkait. Terutama perlu diperkenalkan kepada generasi muda dan dilatih agar tenun makin dicintai oleh seluruh masyarakat.
Baca Juga: Jangan Sampe Lewat, Pemprov Sumut Gelar Program Pemutihan Pajak kendaraan Bermotor
“Tenun adalah identitas bangsa. Kita bangga Sumatera Utara mempunyai tenun yang cukup baik, dikenal di masyarakat, bukan hanya di daerah, tapi juga tingkat nasional, bahkan internasonal,” kata Fatoni dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).
Fatoni pun, mengapresiasi Dekranasda Sumut yang telah menggagas kegiatan pelatihan tenun dengan tujuan agar generasi muda lebih terampil, mempunyai pengetahuan dan ilmu dalam mengembangkan tenun di Sumut.
Menurutnya, pengenalan tenun ini dapat dimulai dari sekolah-sekolah melalui sejumlah kegiatan. Seperti melukis, menggambar dan pembuatan souvenir. Hal ini bertujuan agar kebanggaan terhadap tenun terpatri dalam hati dan terbawa ke dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Atasi Maraknya Kejahatan Siber, Pemprov Sumut Bersinergi dengan Ditressiber Polda Sumut
“Ini kebanggan kita semua, dan ini harus kita lestaraikan dan kembangkan terus. Kita berikan pelatihan agar produksi tenun semakin baik. Kita juga tanamankan cinta kepada tenun Sumut. Kita lihat corak, warna, desainnya, ulos dan songket di Sumut cukup membanggakan dan ini salah satu identitas dan ciri khas di Sumut. Kalau kita pakai baju wastra kita sudah tahu bahwa ini dari Sumut,” papar Fatoni.
“Sumut ini sangat kaya, banyak sekali suku, etnis, paling tidak ada delapan corak. Pemda wajib melakukan pembinaan, memfasilitasi, pelatihan, dan membantu permodalan. Dekranasda juga melakukan koordinasi dan hasil produksi dipatenkan dan membantu penjualan,” jelas Fatoni.
Pj Ketua Dekranasda Sumut Tyas Fatoni dalam mengatakan, pelatihan PKW Tekun Tenun merupakan kerja sama Mendikbudristek dengan Dekranasda Sumut. Pada tahun ini, Sumut mendapatkan amanah untuk melatih 220 orang menjadi penenun yang berasal dari berbagi daerah di Sumut.
“Tujuan dari kegiatan ini memberikan bekal dan pengetahuan keterampilan, sikap berwirausaha, bagi anak usia sekolah melalui pelatihan. Kemudian memberikan fasilitas bagi anak usia sekolah dan yang tidak sekolah dalam usaha mandiri. Hasil yang diharapkan adalah lahirnya genrasi penenun, karena tenun adalah warisan budaya. Terciptanya wirausaha yang mampu memproduksi tenun ulos,” jelas Tyas Fatoni. .
Pelaksanaan pelatihan menenun kepada anak muda dilakukan di dua tempat, yakni di Gallery Sumut Kantor Dekranasda Sumut dan UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM yang dimulai dari 24 Oktober sampai 30 November 2024.
Selain Provinsi Sumut, sejumlah Kabupaten/Kota juga turut melaksanakan PKW Tekun Tenun, antara lain di Kabupaten Samosir, Simlaungun dan Batubara.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Sumut bersama Pj Ketua Dekranasda Sumut melakukan tinjauan ke sejumlah pameran wastra yang terpajang di sepanjang koridor Aula Tengku Rizal Nurdin.
Tyas juga menyempatkan berdialog dengan sejumlah penenun muda yang sedang memeragakan membuat tenun. Salah satunya adalah Ester Adora Carolin Timbanunan yang merupakan siswi kelas 11 SMK Negeri 7.
Ester mengaku telah menyukai tenun sejak duduk di SMP. Selain itu, Naintyn Berutu mahasiswa semester 3 Bisnis Digital, Universitas Satyatera yang telah menenun sejak duduk di bangku SMP bahkan saat ini dia sudah memiliki penghasilan sendiri dari menenun.
“Ayo generasi muda, cintai warisan budaya kita. Kalau bukan kita siapa lagi,” kata Naintyn penuh semangat.