Cerita Haru Sang istri Meninggal Karena Abses Gigi, Begini Penjelasan Halodoc
Lifestyle

Kisah tragis menimpa seorang pria bernama Mochammad Firmansyah (41), yang meninggal dunia setelah mengalami infeksi akibat abses gigi.
Sang istri, Amanda Prawira, membagikan kisah pilu ini di media sosial dan menjadi viral.
Awalnya, Firmansyah hanya mengeluhkan sakit gigi yang disertai pembengkakan di area pipinya. Mengira hanya sakit gigi biasa, ia menempelkan koyo untuk meredakan nyeri.
Baca Juga: Nadin Hamizah Syok Berobat ke Dokter, Bukannya Dikasih Resep Tapi Minta Follback
Namun, kondisi giginya yang berlubang ternyata cukup parah, dan ia tidak menjalani perawatan lebih lanjut.
Ketika gejalanya semakin memburuk, ia akhirnya memeriksakan diri ke dokter.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Firmansyah mengalami abses gigi, yaitu infeksi yang mengakibatkan penumpukan nanah di sekitar gigi. Infeksi ini terus menyebar hingga ke leher dan pundaknya.
Meskipun sempat menjalani operasi, kondisi Firmansyah semakin menurun.
Hingga akhirnya, pada hari keempat perawatan di ICU, ia menghembuskan napas terakhirnya pada 20 Desember 2024.
Amanda yang ditinggalkan bersama dua anaknya merasa terpukul atas kepergian suaminya yang begitu mendadak. "Rasanya seperti mimpi, suami dan imamku pergi meninggalkan kami tanpa pamit," ucapnya.
Penyebab dan Bahaya Abses Gigi
Menurut sumber dari Halodoc, Abses gigi terjadi akibat infeksi bakteri yang masuk ke dalam gigi melalui kerusakan atau lubang pada gigi.
Bakteri tersebut kemudian menyebar ke jaringan lunak dan tulang di sekitar gigi, menyebabkan penumpukan nanah. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko abses gigi antara lain:
Karies Gigi: Kerusakan pada permukaan keras gigi akibat penumpukan plak yang mengandung bakteri.
Plak terbentuk dari sisa makanan dan minuman yang mengandung gula, yang kemudian diubah menjadi asam oleh bakteri. Asam ini merusak enamel gigi dan membentuk lubang.
Penyakit Gusi (Gingivitis): Peradangan pada gusi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke jaringan dan tulang penyangga gigi, meningkatkan risiko abses.
Gigi Retak atau Patah: Kerusakan pada struktur gigi yang memungkinkan bakteri masuk ke bagian dalam gigi dan menyebabkan infeksi.
Kebersihan Mulut yang Buruk: Jarang menyikat gigi atau menggunakan benang gigi dapat menyebabkan penumpukan plak dan bakteri, meningkatkan risiko infeksi.
Jika tidak segera diobati, abses gigi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyebaran infeksi ke jaringan wajah, leher, atau bahkan otak.
Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter gigi jika mengalami gejala seperti:
Nyeri berdenyut pada gigi atau gusi
Pembengkakan pada wajah atau pipi
Demam
Sensitivitas terhadap suhu panas atau dingin
Bau mulut
Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta tidak mengabaikan gejala yang muncul. Segera konsultasikan dengan dokter gigi jika mengalami keluhan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.