Perang Thailand vs Kamboja, DK PBB Desak Kedua Negara Tahan Diri
Nasional

Kamboja meminta gencatan senjata segera dan tanpa syarat dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait konflik dengan Thailand.
Para anggota DK PBB mendesak Kamboja dan Thailand menahan diri di tengah perang yang terjadi antar kedua negara beberapa hari terakhir.
Hal ini disampaikan disampaikan Perwakilan Tetap Kamboja untuk PBB, Keo Chhea.
Baca Juga: Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-23 Malam Ini
"Kamboja meminta gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan kami juga menyerukan penyelesaian damai atas sengketa ini," kata Chhea kepada awak media, dikutip Sabtu (26/7/2025).
"Dewan Keamanan meminta kedua pihak menahan diri, menahan diri semaksimal mungkin, dan menempuh solusi diplomatik," lanjutnya.
Sengketa Lama
Baca Juga: Begini Peran Hanim Penjual Organ Tubuh di Kamboja
Sengketa yang telah lama berlangsung antara Thailand dan Kamboja terkait Kuil Preah Vihear dari abad ke-11, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, meningkat drastis pada Kamis.
Sebelumnya, ketegangan meningkat selama beberapa pekan akibat insiden ranjau darat dan pengusiran diplomatik oleh kedua pihak.
Belasan Orang Tewas
Roket Kamboja disebut menyerang SPBU di Thailand. [X]Serangan artileri berat dan roket pun meletus di dekat lokasi kuil-kuil di perbatasan kedua negara.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan Thailand, pengeboman dan penembakan yang terus berlanjut di antara Kamboja dan Thailand telah menewaskan sedikitnya 11 warga sipil dan seorang tentara di Thailand.