Cerita Warga Cakung, Tiga Bulan Rawat Anak, Akhirnya Meninggal di Bulan September
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Fatmy Yulinda (41) orang tua dari Balita HNA, salah satu korban gagal ginjal akut di Jakartamenceritakan kronologis penyakit yang diderita anaknya hingga meninggal.
Fatmy yang tercatat tinggal di Jatinegara Lio RT 03/04, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung ini menceritakan, anaknya bungsunya mengalami gejala diare akhir Juli 2022. mengetahui buah hatinya diare, Fatmy membawa anaknya yang masih berusia satu tahun sembilan bulan tersebut ke Rumah Sakit Hermina Jatinegara untuk pengobatan lebih lanjut. Dia mengatakan diare yang dialami anaknya sejak akhir Juli 2022 itu sempat berangsur pulih setelah dua minggu rawat jalan.
Akan tetapi, tak lama berselang anaknya itu justru menunjukkan gejala batuk dan pilek. Fatmy pun kembali membawa Haidar ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.
Baca Juga: Lagi, Bareskrim Sita Uang Rp1,88 Miliar Milik Indra Kenz
"Hari Senin saya bawa ke Hermina, tapi malamnya saya mandiin pipisnya sudah sedikit," tutur Fatmy.
Tiba di rumah sakit, dokter menyarankan Haidar untuk dirawat inap setelah dilakukan tes darah. Haidar pun dipasang alat bantu kateter, namun juga masih belum bisa buang air kecil.
Fatmy meminta agar anaknya dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun saat itu belum mendapatkan respon.
Baca Juga: Pengalaman Unik Prabowo Subianto dengan Angka 8
"Akhirnya coba ke Harapan Kita untuk rujukan dan Alhamdulillah direspon cuma minta persyaratan seperti PCR," ucap Fatmy.
Saat dirawat di Harapan Kita, Haidar ditangani sementara di ruang perawatan karena saat itu kondisi ICU telah penuh.
"Dilihat kondisi anak tak mungkin untuk di ruang perawatan. Harus segera mungkin cuci darah. Cuma anak saya lagi kritis. Jam tujuh malam kita cuci darah dan kebetulan ada ICU kosong," kata Fatmy.
Dia melanjutkan bahwa anaknya tersebut kemudian koma hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada bulan September 2022.
Lebih lanjut, Fatmy mengatakan setelah kepergian anaknya itu pihak Polres Metro Jakarta Timur juga telah datang memberikan bantuan.
Bantuan Polres Metro Jakarta Timur
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Budi Sartono, mengatakan pihaknya turun langsung untuk memberikan dukungan moral dan bantuan kepada keluarga korban gagal ginjal akut di wilayahnya.
"Di setiap daerah sekarang memang ada merebak penyakit gagal ginjal akut, kami dari Kepolisian bekerjasama dengan Puskesmas mengecek sumber penyakitnya dari mana. Semoga kita bisa menemukan solusi," ujar Budi Sartono.
Kapolres juga berpesan kepada masyarakat untuk tak ragu menghubungi pihak Polres Metro Jakarta Timur apabila ada hal yang berkaitan dengan kasus gagal ginjal akut di wilayahnya masing-masing.
"Di sini ada bagian pelayanan kesehatan. Serta bisa langsung ke Bhabinkamtibmas di wilayah," tutur Budi.