CNN Akui Cabut Tayangan Video Jurnalis Menangis di Lokasi Banjir Aceh, Ada Intimidasi?
CNN Indonesia menuai sorotan publik setelah mencabut salah satu liputan lapangan terkait banjir bandang di Aceh Tamiang. Pencabutan tersebut sontak memunculkan tanda tanya besar, terutama di kalangan warganet yang sempat menyaksikan potongan videonya beredar luas di media sosial.
Di media sosial, spekulasi pun berkembang liar dengan dugaan bahwa pencabutan liputan itu terjadi akibat adanya tekanan dari pihak pemerintah. Video tersebut sempat viral dan dipandang menggambarkan kondisi menyedihkan di lokasi bencana.
Video Sempat Viral
Baca Juga: Ketua DPRK Banda Aceh Sebut Prabowo Dibohongi, saat Melintas Listrik Nyala Esoknya Padam
Video yang dimaksud menampilkan jurnalis CNN Indonesia, Irine Wardhanie, saat melaporkan kondisi korban banjir bandang langsung dari lokasi terdampak. Dalam tayangan tersebut, Irine terlihat tak kuasa menahan air mata ketika menyampaikan realita pahit yang dihadapi warga.
Suasana hening dan penuh emosi menyelimuti laporan itu ketika Irine sempat terdiam sebelum akhirnya menangis di tengah siaran. Ia tampak berjuang mengendalikan perasaan, namun beban kemanusiaan yang ia saksikan di lapangan terlalu berat untuk disembunyikan.
Baca Juga: Kunjungi Aceh, Prabowo Pastikan Utang Kredit Korban Bencana Sumatera Dihapus
Dalam laporannya, Irine mengungkap bahwa bencana telah berlalu lebih dari dua pekan, namun bantuan belum merata ke wilayah-wilayah terisolasi. Ia menyebut banyak warga masih kesulitan mendapatkan makanan, sementara para relawan telah berada di titik kelelahan.
Irine juga menyoroti kondisi anak-anak korban banjir yang harus berdiri di pinggir jalan demi meminta makan. Pemandangan tersebut disebutnya sebagai kenyataan yang tidak seharusnya terjadi dan sangat mengguncang nurani.
Di akhir siaran, Irine menyatakan bahwa liputan tersebut mungkin menjadi laporan langsung terakhirnya di Aceh karena beratnya amanah warga yang menitipkan suara mereka kepadanya. Ia menyerukan agar pemerintah tidak ragu meminta bantuan pihak luar jika kewalahan, demi memastikan kebutuhan dasar para korban benar-benar terpenuhi.
Pernyataan Resmi CNN Indonesia
Potongan video jurnalis CNN Indonesia menangis saat peliputan. [instagram]CNN Indonesia menyampaikan klarifikasi resmi setelah mencabut sebuah video liputan terkait banjir bandang di Aceh dari kanal media sosialnya. Pihak redaksi menegaskan bahwa penarikan konten tersebut merupakan keputusan internal yang diambil secara sadar dan bertanggung jawab.
"Keputusan ini diambil tanpa tekanan dan merupakan sepenuhnya sikap redaksi," tulis CNN yang juga diunggah di media sosial resmi.
Dalam pernyataannya, CNN Indonesia mengonfirmasi bahwa konten tersebut memang telah ditarik karena dinilai rentan disalahgunakan. Redaksi menilai video tersebut berpotensi memicu framing tertentu yang dapat mendiskreditkan pihak-pihak terkait.
CNN Indonesia juga menegaskan bahwa keputusan pencabutan video liputan banjir Aceh itu diambil tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun. Sikap tersebut, menurut redaksi, sepenuhnya mencerminkan independensi dan pertimbangan jurnalistik internal.
"Konten tersebut rentan disalahgunakan sehingga berpotensi memicu framing dan mendiskreditkan pihak tertentu," tulis CNN.
Meski demikian, CNN Indonesia memastikan komitmennya untuk tetap memberitakan perkembangan penyaluran bantuan bagi para korban bencana di Sumatera. Redaksi menyatakan akan terus mengawal informasi terkait upaya kemanusiaan agar publik tetap mendapatkan pemberitaan yang akurat dan berimbang.