Covid-19 di Singapura Kembali Mengganas, Ini Penyebabnya

FTNews – Gelombang baru Covid-19 di Singapura tengah terjadi. Sebanyak 25.900 kasus aktif tercatat pada 5 hingga 11 Mei 2024. Otoritas setempat kembali menghimbau warga untuk memakai masker.

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan gelombang Covid-19 ini akan terus berlangsung sampai empat minggu ke depan. “Yang berarti antara pertengahan dan akhir Juni,” ujarnya, dikutip The Straits Times.

Penyebab Covid-19 di Singapura karena varian JN.1 dan sub variannya KP.1 dan KP.2, yang mencakup dua per tiga kasus di negara tersebut.

Kenaikan kasus di Singapura, kata Kemenkes, terjadi dua kali lipat dibanding akhir April. Dari 13.700 pada minggu sebelumnya, menjadi 25.900 pada 5 hingga 11 Mei.

Peningkatan juga terjadi pada pasien rawat inap, awalnya 181 menjadi 250 pada minggu yang sama.

Varian KP.1 dan KP.2 dijuluki ‘FLiRT‘ karena mutasi kode gen ditandai dengan huruf F, L, R, dan T.

Gejala yang timbul akibat varian Covid ini di Singapura, meliput demam, sakit tenggorokan, batuk, dan nyeri otot. Lalu, hidung tersumbat, sakit kepala, kesulitan bernafas, dan kehilangan rasa atau penciuman.

Gejala mungkin saja terjadi hingga 14 hari setelah terjangkit.

Artikel Terkait