Cuaca Ekstrem Arab Saudi, Tubuh Manusia Bisa Toleransi hingga 40 Derajat, Ini Cara Hindari Heat Stroke
Nasional

Suhu udara Arab Saudi meningkat tajam, diperkirakan mencapai 50 derajat celcius. Jemaah haji Indonesia diminta menjaga Kesehatan sebaik-baiknya agar terhindar dari serangan heat stroke atau serangan panas.
Peringatan ini disampaikan oleh Anggota Amirulhaj yang juga Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar. Menurutnya, Jemaah harus bisa menjaga kebugaran tubuh di tengah cuaca ekstrem yang melanda Tanah Suci.
Toleransi Tubuh Umumnya 40 Derajat Celcius
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Ilustrasi
Apalagi, tubuh orang pada umumnya hanya mampu mentolerir suhu hingga 40 derajat celcius. Dengan perkiraan saat ini maka ada kelebihan 10 derajat celcius. Karenanya, Jemaah harus pandai-pandai menjaga Kesehatan dan kebugaran tubuh.
“Diperkirakan hari ini suhu bisa mencapai 50 derajat Celsius, sementara tubuh kita umumnya hanya mampu mentolerir hingga 40 derajat. Itu artinya ada kelebihan suhu yang cukup ekstrem,” kata Taruna dilansir Media Center Haji (MCH) Jeddah, Sabtu (31/5/2025).
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Meski suhu tinggi berpotensi menimbulkan risiko heat stroke atau serangan panas, Taruna tetap optimistis para jemaah bisa menjaga kondisi fisik selama berhaji dengan menerapkan pola hidup sehat dan waspada terhadap sinyal tubuh.
Tiga Langkah Pencegahan
Foto: Instagram Kementerian Agama
Perbanyak Minum Air, “Baik air mineral maupun air zamzam. Cairan dalam tubuh akan membantu menjaga keseimbangan ketika pembuluh darah melebar akibat panas.”
Kenali Sinyal Tubuh dan Istirahat, “Jika mulai merasa pusing atau lemas, segera berteduh di tempat sejuk seperti bawah pohon atau bangunan, dan beri waktu tubuh untuk pulih.”
Pilih Aktivitas Malam Hari, “Bagi yang memiliki riwayat heat stroke, sangat disarankan untuk melakukan umrah atau aktivitas utama pada malam hari saat suhu lebih rendah.”
Gejala Heat Stroke harus Ditangani Cepat
Taruna juga mengingatkan pentingnya penanganan cepat jika jemaah mengalami gejala heat stroke. Menurutnya, ada beberapa langkah darurat yang bisa dilakukan sebelum mendapatkan bantuan medis lebih lanjut:
Baringkan di tempat sejuk, Beri ventilasi atau udara segar, Berikan air minum jika masih sadar, Pijat lembut bagian punggung atau kaki, Kompres dingin pada dahi, leher, atau ketiak
“Tujuannya merangsang sistem saraf dan menurunkan suhu tubuh secara bertahap,” jelasnya.
Di akhir keterangannya, Taruna Ikrar menegaskan bahwa cuaca panas bukan halangan untuk menjalankan ibadah haji secara maksimal. Ia menekankan pentingnya kesadaran diri dan solidaritas antarsesama jemaah.
“Dengan persiapan yang baik dan saling mengingatkan, jemaah kita insya Allah bisa menjalani ibadah dengan lancar dan selamat,” pungkasnya.***