Dana Gaji Pegawai Rp1 Miliar Raib Misterius, Siapa Sosok Pejabat Bandung Barat yang Diduga Gelapkan Uang Rakyat?

Kasus hilangnya dana Rp1 miliar milik Sub Pengelola Pendapatan Gaji (SPPG) Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini menjadi sorotan publik.

Hal ini terungkap setelah audit internal menemukan adanya penyimpangan dalam pengelolaan keuangan lembaga tersebut.

Dana yang seharusnya digunakan untuk operasional dan pembayaran gaji pegawai itu diduga lenyap akibat praktik penggelapan yang dilakukan oleh oknum di lingkungan SPPG.

Baca Juga: Tak Hanya Lukas Enembe, Deretan Koruptor Ini Meninggal saat Ditahan KPK

Peristiwa ini bermula ketika pihak SPPG menemukan ketidaksesuaian antara laporan keuangan dengan saldo rekening kas daerah.

Pemeriksaan lebih lanjut kemudian menemukan adanya transaksi mencurigakan yang tidak tercatat dalam pembukuan resmi. Penyelidikan pun akhirnya mengarah pada dugaan penyalahgunaan wewenang oleh salah satu pejabat internal.

Baca Juga: Kejati Sumut Tahan Tersangka Baru Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengembangan Railink Station Kualanamu

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang dalam Transaksi Mencurigakan

Temuan tersebut segera disampaikan kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) KBB, yang langsung berkoordinasi dengan Inspektorat Daerah.

Dari hasil audit sementara, dana sekitar Rp1 miliar dinyatakan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sejumlah bukti transaksi elektronik serta dokumen administrasi kini telah diamankan sebagai bahan penyelidikan.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memastikan bahwa kasus ini akan diproses secara transparan. Bupati melalui Sekretariat Daerah menegaskan, seluruh pihak yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban sesuai peraturan yang berlaku.

Pemerintah daerah juga menjamin bahwa dana gaji para pegawai tidak akan terdampak oleh kasus ini karena telah dialokasikan ulang dari pos anggaran cadangan.

Sementara itu, penelusuran juga dilakukan terhadap kemungkinan adanya keterlibatan pihak eksternal. Pihak kepolisian telah dimintai bantuan untuk menelusuri aliran dana yang diduga diselewengkan, termasuk kemungkinan dana tersebut telah dipindahkan ke rekening pribadi.

Perketat Pengawasan Keuangan Digital Demi Cegah Kasus Serupa

Kasus ini menambah daftar panjang persoalan pengelolaan keuangan di tingkat daerah yang sering kali tidak disertai pengawasan ketat.

Pemerhati kebijakan publik menilai, lemahnya sistem kontrol internal menjadi celah terjadinya penyimpangan, seperti yang terjadi di Bandung Barat.

Dana Sppg Menguap

Hingga kini, pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum masih terus mendalami kasus ini untuk mengembalikan dana yang hilang dan memastikan para pelaku mendapat hukuman setimpal. Pemerintah juga berencana memperketat sistem pengawasan keuangan digital agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.

Bandung Barat kini menanti hasil penyelidikan lanjutan untuk mengungkap siapa dalang utama di balik hilangnya dana Rp1 miliar tersebut, yang merupakan hak pegawai dan bagian dari pengelolaan keuangan publik.