Dari Kebun ke Dapur! Saus Pepaya Buatan Warga Binaan Lapas Curup Ternyata Seenak Ini

Lapas Kelas IIA Curup kembali menghadirkan inovasi terbaru dalam pembinaan kemandirian warga binaan.

Kali ini, pepaya hasil kebun Lapas diolah menjadi saus bercita rasa khas yang mulai diuji coba untuk kebutuhan internal.

Baca Juga: Operasi Zebra Nala Dimulai: Polisi Tindak 9 Jenis Pelanggaran Ini, Apa Saja ?

Pepaya yang ditanam dan dirawat langsung oleh warga binaan kini tidak hanya dipanen sebagai konsumsi harian.

Melalui pelatihan pengolahan pangan, buah pepaya matang diproses bersama rempah pilihan hingga menjadi saus bernilai jual.

Program ini masuk dalam pembinaan sektor agrikultur dan pengolahan makanan.

Baca Juga: Bukan Cuma Beras, Kini Penerima Banpang di Rejang Lebong Dapat Minyak Goreng

Warga binaan terlibat penuh, mulai dari perawatan pohon pepaya, panen, pengolahan, hingga pengemasan produk.

Kalapas Apresiasi Inovasi, Sebut Berpotensi Jadi Produk Pemasaran

WBP Lapas Curup saat membuat saus dari pepaya. [Ist]

Kalapas Kelas IIA Curup, David Rosehan, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif warga binaan dan hasil inovasi yang lahir dari pembinaan tersebut.

“Melalui pengolahan saus pepaya, kami ingin menciptakan siklus ekonomi mandiri di Lapas. Warga binaan belajar higienitas, pengolahan makanan, hingga manajemen produksi,” kata David.

Menurutnya, produk ini berpeluang dikembangkan lebih luas sebagai komoditas pemasaran.

Proses memasak saus pepaya ala Lapas Curup. [Ist]

Selain memenuhi kebutuhan internal, inovasi ini juga menguatkan komitmen Lapas dalam menyelenggarakan pembinaan produktif dan berkelanjutan.

Dengan hadirnya uji coba saus pepaya, Lapas Curup menegaskan diri sebagai lembaga yang terus mendorong kreativitas warga binaan, sekaligus membuka jalan pada kemandirian ekonomi berbasis hasil perkebunan Lapas.