Darius Sinathrya Sedih Timnas Dilemahkan, Rakyatnya Digebukin

Aktor Darius Sinathrya merasa sedih melihat demonstran yang menolak revisi Undang-Undang TNI digebukin polisi dari kesatuan Brimob.

Massa aksi yang banyak dari kalangan mahasiswa itu menggelar demonstrasi di depan gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis (20/3/2025).

Darius Sinathrya memperingatkan aparat yang main hakim sendiri untuk ingat karma. Ia mengisyaratkan bahwa Tuhan dapat membalas aksi brutal mereka kapan pun.

Baca Juga: Terkini, Pendemo Belum Tiba, Jalan Menuju Gedung DPR Masih Dibuka

Cuitan Darius Sinathrya buntut dari rasa kekecewaan terhadap pihak berwajib, ketika menggebuk para demonstran, padahal tak ada perlawanan apapun.

Darius Sinathrya. (Instagram @darius_sinathrya)

"Buat adik-adik polisi yang main gebuk orang yang sudah di pegangin dan nggak melawan. Jangan lupa karma itu ada. Semoga anak cucu Anda selalu dilindungi Tuhan," cuit Darius Sinathrya dalam akun X dikutip pada Jumat (21/3/2025).

Suami Donna Agnesia itu juga menyayangkan tindakan polisi yang memukuli massa demosntran, padahal orang tua para peserta aksi patuh membayar pajak.

Baca Juga: Senior Jadi Tersangka Tewasnya Mahasiswa STIP, Terancam 15 Tahun Penjara

Menurut Darius, pajak itu digunakan negara untuk membangun infrastruktur, membiayai aparatur sipil negara (PNS), membayar gaji para menteri, lembaga hingga institusi kepolisian.

"Manusia yang kalian gebukin itu, seperak dua perak pajak yang dibayar dirinya atau orang tuanya, bisa jadi sarapan Anda di pagi hari," imbuh Darius.

Cuitan terpisah, Darius Sinathrya sekali lagi murka dengan tindakan polisi yang sudah berlebihan.

Apalagi, Timnas Indonesia kalah dari Australia dalam babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia.

"Timnasnya dilemahin, rakyatnya digebukin," geram ayah dari tiga anak itu.

Cuitannya Darius Sinathrya rupanya mendapat respons beragam dari warganet. Mereka kemudian mengaminkan doa dari bintang series original Main Api tersebut.

"Karma akan menyertai keluarga para polisi tersebut. Mungkin tidak mereka rasakan sekarang, tapi liat aja perkembangan kehidupan keluarga mereka...tak ada hidup bahagia bagi mereka hahahahaha polisi ta*," tulis netizen.

"Gak perlu doain anak keturunan mereka. Biarkan karma itu benar-benar terjadi terhadap mereka. Saya tidak mendoakan buruk tapi Inshaallah hukum sebab akibat itu ada," sahut lainnya.

Darius Sinathrya. (Instagram @darius_sinathrya)

Revisi Undang-Undang TNI disahkan anggota DPR dan menteri pada Kamis (20/3/2025) menuai kontroversi lantaran dikhawatirkan dapat membangkitkan lagi Dwi Fungsi ABRI seperti di masa Orde Baru.

Publik takut revisi UU TNI akan membuka kesempatan bagi prajurit militer untuk mengintervensi ranah sipil. Hal ini pernah terjadi pada masa kelam sekitar 32 tahun yang lalu ketika Dwifungsi ABRI berlaku.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras), Dimas Bagus, menyampaikan bahwa disahkannya revisi UU TNI dapat memperluas cakupan pelaksanaan operasi militer, tidak terbatas pada perang.

Dimas juga berpendapat bahwa pengesahan UU 2004 nomor 34 itu berpotensi mengembalikan kejadian TNI yang kerap terlibat dalam bentrokan, kekerasan, hingga pelanggaran HAM saat mengamankan aset digital dan proyek strategis Nasional. (Selvianus Kopong Basar)