Data BPS Pertumbuhan Ekonomi Naik 5,12 Persen Ramai Disorot, Pemerintah Bilang Begini

Ekonomi Bisnis

Rabu, 06 Agustus 2025 | 12:24 WIB
Data BPS Pertumbuhan Ekonomi Naik 5,12 Persen Ramai Disorot, Pemerintah Bilang Begini

Data BPS pertumbuhan ekonomi naik 5,12 persen di Indonesia ramai disorot di tengah maraknya PHK dan sepinya lokasi perbelanjaan.

rb-1

Menanggapi hal tersebut, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan secara teknis perhitungan pertumbuhan 5,12 persen tentu menjadi domain BPS. Pemerintah tidak ikut campur.

"Kalau secara technically (teknis) perhitungan ya tentunya ada di BPS, ada di BPS itu," ujarnya seperti dilihat dari kanal Youtube Sekretariat Presiden Rabu 6 Agustus 2025.

Baca Juga: Luhut Beri Sinyal Harga BBM Bakal Naik

rb-3

Menciptakan Ekosistem

Mensesneg Prasetyo Hadi. [Istimewa]Mensesneg Prasetyo Hadi. [Istimewa]

Prasetyo menjelaskan tugas pemerintah menciptakan ekosistem yang memungkinkan semua komponen-komponen ekonomi bertumbuh.

Baca Juga: Sosok dan Agama Prasetyo Hadi, Mensesneg yang Ditunjuk Jadi Juru Bicara Presiden

"Kalau kita sebagai pemerintah kan tugasnya adalah tadi menciptakan ekosistem yang memungkinkan semua komponen-komponen tadi itu bertumbuh," ucapnya.

"Tapi bahwa cara menghitungnya seperti apa ini seperti apa kan itu menjadi domainnya di BPS," sambungnya.

Prasetyo melanjutkan kalau perhitungan pertumbuhan ekonomi masyarakat dilakukan secara menyeluruh.

"Tingkat pertumbuhan sebagai sebuah negara itu kan secara menyeluruh, tidak bisa kemudian hanya dari satu kelompok masyarakat," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2025 tercatat sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year), meningkat dibanding kuartal I 2025 yang sebesar 4,87%.

Pertumbuhan ini juga melampaui ekspektasi para analis yang sebelumnya memproyeksikan sekitar 4,8%. Beberapa faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi ini adalah peningkatan investasi (Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB) yang tumbuh 6,99% YoY, tertinggi sejak kuartal II 2021.

Investasi Tumbuh

Ilustrasi investasi tumbuh. [Istimewa]Ilustrasi investasi tumbuh. [Istimewa]

Investasi tumbuh baik dari sektor swasta maupun pemerintah, termasuk proyek-proyek infrastruktur besar seperti pembangunan jalan tol, proyek 3 juta rumah, MRT Fase 2A DKI Jakarta, MRT Bali, dan proyek terowongan di Kalimantan Timur.

Konsumsi rumah tangga yang masih menjadi motor utama pertumbuhan dengan kontribusi sebesar 54,25%. Pertumbuhan ekspor yang mencapai 10,67% YoY.

Kemudian BPS mencatat pertumbuhan sektor industri pengolahan dan jasa lainnya yang signifikan, termasuk industri komoditas seperti CPO, minyak goreng, makanan dan minuman.

Produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II 2025 berdasarkan harga berlaku mencapai Rp5.947 triliun dan Rp3.396,3 triliun jika berdasarkan harga konstan.

Secara kuartalan, ekonomi Indonesia juga tumbuh 4,04% dibanding kuartal I 2025, menunjukkan pemulihan yang kuat dan ekspansi ekonomi yang berlanjut.

Dengan pertumbuhan ini, ekonomi Indonesia menunjukkan performa yang baik bahkan jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga seperti Malaysia da Singapura, meskipun masih di bawah pertumbuhan Vietnam.

Tag Mensesneg BPS Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Prasetyo hadi

Terkini