Fenomena Rojali dan Rohana Terus 'Menggema' Istana Akhirnya Bersuara: Jangan Jadikan Lelucon!

Ekonomi Bisnis

Rabu, 06 Agustus 2025 | 11:00 WIB
Fenomena Rojali dan Rohana Terus 'Menggema' Istana Akhirnya Bersuara: Jangan Jadikan Lelucon!
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi. [Instagram]

Fenomena rombongan jarang beli yang diistilahkan dengan Rojali dan rombongan hanya nanya atau Rohana di sejumlah pusat perbelanjaan masih terus menggema.

rb-1

Hal itu pun menarik reaksi dari Istana. Melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dirinya merespons fenomena Rojali dan Rohana.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Bioskop Selalu Ada di Lantai Paling Atas Pusat Perbelanjaan

rb-3

Prasetyo meminta agar fenomena ini dijadikan sebagai lecutan akibat kondisi perekonomian saat ini yang harus dibenahi.

Respon atas Ketidakpastian Ekonomi

Ilustrasi fenomena Rojali dan Rohana di pusat perbelanjaan. [Instagram]Ilustrasi fenomena Rojali dan Rohana di pusat perbelanjaan. [Instagram]

Baca Juga: Waspadalah! Modus Baru Pelaku Pencurian Gunakan Mukena

Istilah Rojali dan Rohana ramai diperbincangkan sebagai respons konsumen terhadap ketidakpastian ekonomi dalam beberapa bulan terakhir.

"Saya terus terang tidak terlalu gembira dengan istilah itu. Menurut pendapat saya, istilah itu jangan dijadikan sebagai sebuah joke atau lelucon. Itu adalah sebuah lecutan bagi kita bahwa memang masih banyak yang harus kita perjuangkan, masih banyak yang harus kita benahi," kata Prasetyo saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.

Prasetyo mengakui bahwa meski pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2025 mencapai 5,12 persen, tidak bisa menggambarkan secara menyeluruh kondisi kelompok masyarakat tertentu.

Kemiskinan Salah Satu Pemicu Munculnya Rojali dan Rohana

Ilustrasi fenomena Rojali dan Rohana di pusat perbelanjaan. [Instagram]Ilustrasi fenomena Rojali dan Rohana di pusat perbelanjaan. [Instagram]

Ia menyadari bahwa masih ada masyarakat yang masih berada di desil 1-2 atau berada di garis kemiskinan dan miskin ekstrem.

Kondisi tersebut lah yang memunculkan adanya fenomena dan istilah Rojali dan Rohana.

Menurut Prasetyo, istilah tersebut tidak bisa dianggap remeh sebagai lelucon, namun menjadi pengingat bahwa masih ada kelompok masyarakat yang harus bekerja keras untuk membeli sesuatu demi mendorong pertumbuhan ekonomi lewat daya beli.

"Bahwa masih ada kelompok saudara-saudara kita yang memang masih harus bekerja terus mendorong pertumbuhan ekonomi kita lebih optimal lagi, mendorong investasi kita lebih optimal lagi, mengurangi kebocoran-kebocoran sebagaimana yang Bapak Presiden sering sampaikan," kata Prasetyo.

Adapun Istilah Rojali dan Rohana merupakan akronim yang viral di media sosial.

Istilah tersebut menggambarkan fenomena yang erat dikaitkan dengan pelemahan daya beli masyarakat.

Tag Mensesneg Pusat Perbelanjaan Prasetyo Hadi Rojali dan Rohana Istana buka suara

Terkini