Delapan Eks Pegawai KPK Menolak Jadi ASN di Polri

Forumterkininews.id, Jakarta - Sebanyak delapan eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menolak untuk menandatangani surat pernyataan ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Polri.

"Adapun hasil sosialisasi, yang mengisi surat perjanjian dan menyatakan bersedia menjadi ASN Polri sebanyak 44 orang. Yang tidak bersedia 8 orang dan menunggu konfirmasi 4 orang," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (6/12).

Untuk kegiatan sosialisasi pengangkatan ASN Polri ini, kata Ramadhan dilakukan di gedung TNCC Mabes Polri yang bertempat di lantai tiga. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 10.00 Wib pagi tadi.

Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu

"Dihadiri Karodalpers SSDM Polri, Kabagkompeten Robinkar SSDM Polri, Kabaggassus Robinkar SSDM Polri, Kabagrimdik Rodalpers SSDM Polri dan Kasubbagseleksi Baggassus Robinkar SSDM," bebernya.

Mengenai mereka yang tidak hadir hari ini akan ditunggu hingga Selasa besok untuk menandatangani surat pernyataan ingin menjadi ASN di lingkungan Polri. "Diberikan batas waktu sampai besok pagi," tutupnya.

Sementara itu, salah satu bekas pegawai KPK, Yudi Purnomo menyebut, mereka yang setuju diangkat menjadi ASN Polri salah satunya yakni Novel Baswedan. "Bang Novel ikut, saya dan Bang Novel ikut jadi ASN Polri," tuturnya.

Baca Juga: Di WWF ke-10, Indonesia Siap Gaungkan Penyelamatan Air Bersih

Sebelumnya, Sebanyak 54 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyambangi Mabes Polri, Jakarta Selatan. Hal ini terkait dengan pengangkatan khusus sebagai ASN Polri.

Diketahui, total yang dilakukan pengangkatan khusus sebagai ASN Korps Bhayangkara sebanyak 57 orang. Namun, satu orang dikabarkan meninggal dunia atas nama Nanang Priyono.

Usai sosilasasi Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 15 tahun 2021 tentang Pengangkatan Khusus 57 eks Pegawai KPK, Polri juga akan melakukan uji kompetensi. Sehingga nanti mereka akan menempati ruang dan jabatan yang ada di Korps Bhayangkara.