Demam Padel Menyapa Bengkulu, Lapangan Pertama Siap Hadir
Demam olahraga padel yang tengah melanda kota-kota besar di Indonesia kini mulai menyapa masyarakat Kota Bengkulu. Kehadiran lapangan padel pertama di wilayah ini sedang dalam tahap persiapan dan diprediksi akan menjadi babak baru bagi ekosistem olahraga rekreasi di Bumi Rafflesia.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah kanal media sosial serta komunitas olahraga lokal menunjukkan bahwa persiapan fisik lapangan tengah berlangsung.
Dua lokasi yang santer diperbincangkan sebagai calon venue padel pertama di Bengkulu adalah kawasan Mega Mall Bengkulu dan Paten Sport Bengkulu.
Baca Juga: Jambu Biji: 7 Manfaat Hebat untuk Imun & Jantung Berikut Cara Konsumsinya
Meski pihak pengelola belum mengumumkan secara resmi tanggal pembukaan atau grand opening, antusiasme warganet dan pegiat olahraga di Bengkulu mulai terlihat.
Hal ini menjadi indikasi bahwa padel, olahraga yang menggabungkan unsur tenis dan squash, memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat urban yang mencari variasi aktivitas fisik baru.
Baca Juga: Benarkah Rokok Redakan Stres? Ini Bukti Sainsnya
Digitalisasi Akses Olahraga
Seiring dengan persiapan infrastruktur, kemudahan akses bagi calon pemain juga mulai disiapkan. Nama Bengkulu kini telah masuk dalam katalog platform pemesanan olahraga digital, salah satunya melalui aplikasi Ayo Indonesia.
Ke depan, masyarakat tidak perlu lagi melakukan pemesanan lapangan secara manual. Melalui aplikasi tersebut, pengguna dapat memantau ketersediaan jadwal, membandingkan harga sewa, hingga melakukan pembayaran secara daring.
“Digitalisasi ini memudahkan komunitas untuk mengorganisir pertandingan maupun latihan rutin,” tulis salah satu ulasan pengguna di komunitas olahraga lokal.
Sebagai gambaran, tarif sewa lapangan padel di Indonesia umumnya berkisar mulai dari Rp100.000 per jam, tergantung fasilitas dan waktu penggunaan.
Olahraga Padel Mulai Masuk Bengkulu
Menyusul Tren Nasional
Langkah Bengkulu menghadirkan fasilitas padel dinilai tepat momentum, mengingat pertumbuhan olahraga ini tengah berada pada puncaknya secara nasional.
Sebagai perbandingan, ajang Biokul Padel Tourney 2025 di Jakarta baru-baru ini berhasil menarik lebih dari 600 peserta atau sekitar 332 tim.
Kehadiran lapangan padel di Bengkulu diharapkan tidak hanya menjadi tempat berolahraga, tetapi juga pusat interaksi sosial baru. Pengalaman di sejumlah kota lain menunjukkan bahwa venue padel kerap berkembang menjadi ruang komunitas yang dinamis, lengkap dengan turnamen lokal berskala kecil maupun fun match.
Hingga kini, publik masih menantikan informasi resmi terkait fasilitas lengkap, kepastian harga sewa, serta tanggal operasional penuh lapangan padel tersebut.
Masyarakat Bengkulu yang tertarik mencoba olahraga ini disarankan untuk terus memantau pembaruan informasi melalui akun media sosial komunitas olahraga setempat agar tidak ketinggalan akses perdana saat pembukaan nanti.