Demo Ricuh di Balai Kota, 93 Orang Diamankan 3 Positif Narkoba
Sebanyak tiga dari 93 orang yang diamankan dalam kericuhan demo di Balai Kota Jakarta, Rabu (21/5/2025), positif narkoba.
Ketiganya telah diserahkan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Dari hasil tes urine, tiga diantaranya itu positif mengandung THC atau Tetrahydrocannabinol yang ditemukan dalam tanaman cannabis atau ganja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga: Hari ini, Korban Pelecehan Rektor Nonaktif UP Bakal Datangi Polda Metro
"Sedangkan 90 orang lainnya dinyatakan negatif saat dilakukan tes urine," katanya.
Saat dikonfirmasi apakah 93 orang tersebut sudah dipulangkan ke rumah masing-masing, Ade Ary menjelaskan masih dilakukan pendalaman.
"Hingga saat ini masih dilakukan pendalaman terkait perannya dan disandingkan dengan barang bukti yang ada di Ditreskrimum dalam hal ini Subdit Keamanan Negara (Kamneg)," ujarnya.
Baca Juga: Ternyata, Pesepeda Tergeletak Akibat Tabrak Lubang di Jalan Semanggi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. [Dok. Polisi]Sita 43 Kendaraan
Dalam demo ricuh di Balai Kota tersebut, petugas juga menyita sebanyak 43 kendaraan.
"Jika ingin mengambil silakan dengan membawa bukti kendaraan seperti STNK, BPKB dan bukti lain terkait kepemilikan kendaraan tersebut," kata dia.
Pemicu Kericuhan
Pemicu demo ricuh di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (21/5) karena adanya upaya massa yang ingin memaksa masuk ke dalam ke gedung.
"Sekitar pukul 16.38 WIB, massa memaksa masuk ke dalam kantor Balai Kota melalui pintu keluar, padahal lokasi aksi unjuk rasa disiapkan di tempat pintu masuk," ucapnya.
Ade Ary menjelaskan massa aksi yang dibawa ke Polda Metro Jaya berjumlah 93 orang dan sampai sekarang masih dilakukan pendalaman.
Viral di Medsos
Sebelumnya, beredar sebuah video di akun media sosial X, @salam4jari yang memperlihatkan aksi unjuk rasa dari sejumlah mahasiswa yang berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (21/5).
"Mahasiswa dikepung oleh aparat kepolisian dan terjadi penarikan kepada Presiden Mahasiswa dan wakil Presiden Mahasiswa ditarik paksa oleh aparat untuk masuk ke mobil tahanan," tulis akun tersebut.