Dengan Bantuan AI, Kerja 4 Hari Dalam Seminggu di Depan Mata

Teknologi

Selasa, 27 Februari 2024 | 00:00 WIB
Dengan Bantuan AI, Kerja 4 Hari Dalam Seminggu di Depan Mata

FTNews - Banyak orang-orang yang menginginkan lebih banyak hari libur, dan lebih sedikit hari kerja dengan bayaran yang tetap sama. Ternyata, angan-angan ini dapat terjadi di dalam waktu dekat.

rb-1

Kita dapat menikmati empat hari kerja dan tiga hari libur dengan adanya bantuan dari teknologi artificial intelligence (AI). Para ahli percaya, jika sebuah perusahaan menggunakan bantuan AI, maka perusahaan tersebut dapat mempercepat akselerasi empat hari kerja dalam seminggu.

Melansir dari Tech.co, mereka telah mengoleksi sejumlah data pada tahun 2023 untuk melihat kemungkinan ini. Hasil penelitian mereka yang memiliki judul 2024 Impact of Technology on the Workplace ini mensurvei lebih dari 1000 pemimpin perusahaan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

rb-3

Hasilnya, sebanyak 34 persen perusahaan tidak menggunakan bantuan AI sama sekali. Selain itu, terdapat 33 persen perusahaan yang sangat membatasi penggunaan AI.

Sementara itu, hanya 21 persen perusahaan yang menggunakan AI secara sedang. Hanya tercatat tujuh persen perusahaan yang sudah menggunakan banyak bantuan AI dan sebanyak empat persen yang sudah sepenuhnya terintegrasi dengan AI.

“Para pemimpin bisnis tidak sepenuhnya menolak AI karena bisnis mereka belum terintegrasi dengan alur pekerjaan mereka,” tulis Tech.co dalam artikelnya.

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Tech.co juga mengatakan bahwa penggunaan teknologi ini masih cukup kurang perhatian. Banyak orang yang belum menyadari potensi dari bantuan AI di dalam lingkungan pekerjaan.

Bagaimana AI Dapat Mengurangi Hari Kerja Manusia?

Ilustrasi relaksasi saat hari libur. Foto: canva

Ternyata, sudah ada sebanyak 17 persen perusahaan yang telah menerapkan empat hari kerja dalam seminggu. Sebanyak 19 persen masih mempertimbangkan untuk ke depannya dan 23 persen masih baru ingin mempertimbangkan.

Sementara 15 persen perusahaan masih ragu dalam menerapkan hal ini. Sementara itu, 25 persen perusahaan menolak untuk mengubah jumlah hari kerja ini.

Beberapa perusahaan sudah menggunakan bantuan AI seperti ChatGPT atau Google Bard untuk meningkatkan produktivitas mereka. Sebanyak 93 persen perusahaan yang menggunakan AI mempertimbangkan untuk menerapkan fleksibilitas dalam tempat kerja.

AI dapat mendemonstrasikan bagaimana surplus produktivitas sangat bermanfaat tidak hanya untuk para pemilik bisnis, namun pekerjanya juga. Dengan konsep seperti ini, maka impian empat hari kerja dalam seminggu sudah sangat dekat menjadi realita.

Namun, tidak semua bidang bisnis akan mendapatkan dampak yang setara dengan yang lain dengan konsep empat hari kerja ini.

Beberapa pekerjaan masih membutuhkan perhatian dari manusia secara konstan. Tetapi, ini juga menjadi peluang untuk AI agar dapat melakukan optimasi teknologinya.

“Teknologi seharusnya tidak dilihat sebagai ‘pengganti pekerjaan (manusia)’, namun untuk membantu lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan sehat,” ungak Tech.co.

Tag Teknologi Artificial Intelligence 4 Hari Kerja Dalam Seminggu

Terkini