Ini Deretan Kasus MBG Mulai Keracunan hingga Tabrak Siswa
Data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat sekitar 6.452 kasus hingga September 2025, sementara Kementerian Kesehatan melaporkan hampir 12.000 kasus per awal Oktober.
Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut 6.457 korban hingga akhir September, dengan puncak di wilayah Jawa (4.147 kasus). JPPI bahkan mencatat 10.482 korban hingga awal Oktober.
Provinsi dengan kasus tertinggi meliputi Jawa Barat (2.012 kasus JPPI, 34 kejadian Kemenkes), DI Yogyakarta (1.047 kasus), dan Jawa Tengah (722 kasus). Wilayah lain seperti Bengkulu dan Sulawesi Tengah juga signifikan.
Kasus Menonjol
Korban keracunan MBG. [Istimewa]
- Sukoharjo, Jawa Tengah (16 Januari): 10 siswa SD mual dan sakit perut.
- Sumba Timur, NTT (18 Februari): 29 siswa SD keracunan ringan.
- Bogor, Jawa Barat (11 Mei): 210 siswa TK-SMP, 22 dirawat inap.
- Banggai Kepulauan, Sulteng (17 September): 251 siswa.
- Garut, Jawa Barat (17 September): 150 siswa SMA.
- Cipongkor, Bandung Barat (September): Lebih dari 1.000 siswa.
- Purworejo (3 Oktober): 127 siswa, dapur MBG ditutup.
Badan Gizi Nasional (BGN) dikritik lemah dalam monitoring distribusi dan kualitas makanan.