Detik Mencekam Awan Panas Gunung Semeru, Pasutri Kediri Luka Bakar 20 Persen
Korban Luka Melepuh
Gunung Semeru erupsi pada Rabu (19/11/2025) pagi sebelum mengalami erupsi lebih besar pada sore harinya. [Dok. PVMBG]Pasutri tersebut ditemukan terduduk di depan rumah warga yang ada di tepi jalan raya arah Malang-Lumajang.
Warga yang mengetahui hal itu, segera membawa kedua korban ke Puskesmas Candipuro sebelum akhirnya dirujuk ke RS Pasirian.
Korban pria alami luka melepuh di bagian tangan dan kaki. Sedangkan istrinya luka di bagian wajah.
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup
Sementara itu, kepolisian menutup sementara akses jalan dari Kabupaten Malang menuju Kabupaten Lumajang via Kecamatan Ampelgading.
Penutupan jalan buntut dari erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu sore (19/11/2025) sekira pukul 16.00 WIB.
Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan penutupan jalan dilakukan sampai kondisi benar-benar dinyatakan aman.
"Dari sisi Kabupaten Malang sudah kami informasikan untuk ditutup sementara sampai kondisi aman," kata Chelvin.
Polisi mengimbau bagi pengguna kendaraan bermotor yang akan menuju Lumajang dari arah Malang, menggunakan jalur alternatif.
"Jalurnya Malang - Pasuruan - Probolinggo," jelasnya.
Luncuran Awan Panas Semeru Sejauh 7 Km
Gunung Semeru erupsi disertai luncuran awan panas di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025) sore. [Dok. PVMBG]Sebelumnya diberitakan, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, erupsi pada Rabu (19/11/2025) sore. Erupsi disertai luncuran awan panas sejauh 7 kilometer (Km) dari puncak.
Erupsi Gunung Semeru terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 2 km di atas puncak.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," tutur Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian.