Di China Harga Potongan Kuku Rp350 Ribu per-Kg, Buat Bahan Obat Bermacam-macam Penyakit

Ternyata melalui kuku bukan saja bisa mendeteksi Kesehatan seseorang tapi kuku itu sendiri bisa menjadi obat penyembuh berbagai penyakit. Heran? Kok bisa?

Keajaiban ilmu pengobatan China kuno memang tiada taranya. Suatu yang tak jarang membuat orang melongo. Seperti kuku yang diubah menjadi obat mujarab, dan ini sudah dikenal dalam ilmu pengobatan China masa lalu. Kuku yang dijadikan bubuk diyakini efektif untuk membersihkan panas dan toksin dari tubuh serta mempercepat penyembuhan luka.

Potongan kuku dicuci bersih, disterilkan dan digiling menjadi bahan obat/Foto:Douyin

Sekarang mungkin sudah jarang menggunakan kuku sebagai bahan obat, karena banyak ahli pengobatan China telah mendapatkan bahan lain yang khasiatnya sama dengan kuku.

Dari berbagai sumber, dulu, potongan kuku dikumpulkan dan dibersihkan kemudian digiling halus hingga menjadi seperti bubuk yang kemudian dicampurkan dengan bahan lainnya untuk menjadi obat penyakit tertentu.

Seiring waktu, kuku digantikan dengan bahan lain yang memiliki khasiat serupa. Ini lantaran tidak mudah mendapatkan kuku yang dibutuhkan.

Nah baru-baru ini, mencuat lagi pengobatan dengan menggunakan bubuk kuku, menyusul kabar banyak orang China menjual potongan kuku mereka, bahkan secara daring. Harganya pun cukup lumayan. Potongan kuku yang selama ini dibuang, ternyata bisa berubah menjadi cuan.

Harga per-Kg $21 (150 yuan) Sekitar Rp349.629

Seorang praktisi pengobatan tradisional Tiongkok menimbang potongan-potongan kuku manusia/Foto:Douyin

Dikutip dari scmp.com, seorang perempuan China yang mengumpulkan potongan kukunya sejak kecil, menjualnya 150 yuan (US$21) per-kg, telah memicu rasa penasaran di dunia maya.

Perempuan asal Provinsi Hebei, Tiongkok utara, ini menjual kukunya sebagai bahan pengobatan tradisional Tiongkok (TCM).

Disebut jin tui dalam TCM, kuku manusia dikatakan efektif dalam membersihkan panas dan unsur-unsur beracun dari sistem tubuh seseorang. Kuku juga membantu penyembuhan luka.

Teks medis Tiongkok karya tabib Dinasti Tang, Sun Simiao (581-682), Qianjin Yaofang, atau Formula Esensial Bernilai Seribu Emas untuk Keadaan Darurat, memasukkan kuku manusia sebagai bahan untuk mengobati perut kembung pada anak-anak.

Orang tua akan membakar kuku mereka hingga menjadi abu dan menempelkannya pada payudara ibu agar anak tersebut meminumnya yang dicampur dengan susu.

Sampai Tahun 60-an Obat dari Bahan Kuku Masih Diresepkan di Rumah Sakit

Potongan kuku-kuku manusia yang sudah dibersihkan dan disterilkan digiling menjadi bubuk/Foto: Douyin

He Lan, seorang dokter senior TCM di Rumah Sakit Ketiga Universitas Peking, mengatakan bahwa kuku jari masih diresepkan oleh dokter TCM di rumah sakit pada tahun 1960-an.

Seiring ditemukannya lebih banyak bahan yang menawarkan efek serupa, penggunaan kuku jari menurun.

Ia juga mengatakan bahwa mendapatkan kuku jari tidaklah mudah karena rata-rata orang dewasa hanya menumbuhkan 100 gram kuku jari per tahun.

Namun, pada tahun 2018, sebuah obat paten Tiongkok bernama Hou Yan Wan, yang berasal dari resep TCM untuk mengobati radang tenggorokan, menarik perhatian karena salah satu bahannya adalah kuku jari manusia.

Profesor Li Jimin di Universitas Pengobatan Tradisional Tiongkok Chengdu mengatakan kepada media Tiongkok daratan, Kankan News, bahwa perusahaan medis membeli kuku jari dari sekolah dan desa.

Kuku jari dibersihkan dan disterilkan secara menyeluruh sebelum diproses dengan panas dan digiling menjadi bubuk.

Kuku Kaki? Tidak akan Diterima, Proses Pemeriksaan Kuku Sangat Ketat

Beberapa orang telah menyatakan kekhawatiran tentang sumber bahan tersebut, misalnya, seseorang yang menjual kuku kaki mereka.

Li mengatakan hal itu tidak akan terjadi.

Baik bahan-bahan maupun produk medisnya perlu menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum dipasarkan.

Bukan hanya Kuku, Gigi, Rambut bahkan Ketombo Bisa Jadi Bahan Obat

Kuku bukan satu-satunya bahan aneh yang digunakan dalam tubuh manusia.

Gigi, rambut, dan bahkan ketombe juga terdaftar sebagai bahan TCM.

Menurut Bencao Gangmu, atau Kompendium Materia Medica, yang ditulis oleh Li Shizhen pada abad ke-16, ketombe yang tertinggal di sisir dapat dicampur dengan sup nasi atau anggur untuk mengobati sakit kepala.

“Saya merasa jijik. Kuku kita penuh dengan kotoran,” kata seorang pengamat daring.

“Sebenarnya cukup aman karena perusahaan medis harus membersihkan kuku secara menyeluruh sebelum menambahkannya ke dalam obat,” kata yang lain.

“TCM penuh dengan pengetahuan yang mengejutkan,” kata yang ketiga.

“Saya tidak bisa menjual kuku saya karena saya sendiri sudah menggigitnya. Bisakah itu mengurangi peradangan saya?” tanya orang lain.***

Sumber: scmp.com, sumber lain