Di Paripurna DPR, NasDem Beri Catatan Kritis Soal RAPBN 2023

Forumterkininews.id, Jakarta – Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) DPR RI memberikan catatan kritis kepada permerintah, mengenai Rancangan Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TA 2023 beserta Nota Keuangannya.

“Jika berlangsung cukup lama maka pertumbuhan hanya akan bertumpu pada sumber pertumbuhan dalam negeri yang tertekan oleh tingginya inflasi,” ujar Anggota  Komisi III DPR RI F- NasDem Ary Egahni Ben Bahat dalam Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).

Menurut Ary, peningkatan indeks harga produsen telah mencapai 11,7 persen secara tahunan pada kuartal II Tahun 2022 yang merupakan indikasi awal akan terjadinya lonjakan harga akibat meningkatnya harga komoditas dunia dan gangguan rantai pasok. Sehingga, pemerintah diharapkan untuk menyediakan mitigasi resiko bila target inflasi meleset agar konsolidasi fiscal terukur dengan baik.

“Fraksi NasDem juga menyinggung mengenai lifting minyak bumi dan gas bumi yang mencapai masing-masing 660 ribu barel per hari dan 1,05 juta barel. Ini setara minyak yang dianggap cukup realistis mengingat, kondisi mayoritas ladang minyak dan gas bumi sudah melewati masa puncak produksi,”paparnya.

Untuk itu, ia kembali berharap agar pemerintah lebih agresif dalam melakukan aktivitas pengeboran, kerja ulang, perawatan sumur, serta optimalisasi fasilitas produksi dalam rangka menahan tingkat penurunan alamiah lapangan migas nasional.

Sebagai penutup, ia menyampaikan bahwa F- NasDem menyatakan persetujuannya terhadap RAPBN TA 2023 beserta Nota Keuangannya untuk dibahas lebih lanjut dan berharap agar catatan-catatan yang sudah diberikan bisa dijadikan pertimbangan untuk menyempurnakan RAPBN 2023.

Artikel Terkait