Di Sidang UNESCAP, Jokowi Dorong Penguatan Pendanaan Pembangunan
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pendanaan untuk akselerasi tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs di kawasan Asia Pasifik harus diperkuat. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri  sesi pembukaan Sidang Komisi Ke-78 United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/5).
“Kesenjangan besar ini harus ditutup. Investasi sektor swasta harus didorong,†katanya, dikutip Setkab.go.id.
Ia menambahkan, meskipun Asia Pasifik merupakan kawasan terbesar bagi penanaman modal asing, inbound dan outbound. Namun nilai investasi ke kawasan sendiri masih kecil. Untuk itu, UNESCAP perlu mendorong penguatan investasi intra-kawasan, mendukung kemudahan berusaha, promosi, hingga business matching di antara negara anggota.
Baca Juga: Menteri Erick: BUMN Berdayakan Ekosistem Pangan dengan Keluarga SantriÂÂ
“Pendanaan inovatif perlu terus dimajukan. Kolaborasi UNESCAP dengan ADB dan lembaga pendanaan lainnya, sangat diharapkan. Indonesia sendiri memajukan berbagai pendanaan inovatif termasuk SDG Indonesia One, green sukuk, dan ekonomi karbon,†tandasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa digitalisasi, pemberdayaan UMKM, dan pertumbuhan hijau merupakan masa depan bersama yang harus dioptimalisasi dan terus ditingkatkan. Sehingga, ia mendorong sumber-sumber pertumbuhan baru tersebut untuk terus diperkuat.
“Dukungan bagi upaya pertumbuhan hijau sangat diperlukan termasuk, transisi energi. Kapasitas pajak perlu harus diperkuat, termasuk carbon tax,†imbuhnya.
Baca Juga: Digelar Hari Ini, Jokowi dan SBY Bakal Hadiri Sidang Tahunan MPR RI
Dalam kesempatan itu Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kontribusi UNESCAP. Melalui Presidensi G20 nantinya, Indonesia akan memperjuangkan kepentingan negara berkembang, terutama di bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.
“Dengan bekerja bersama, kita dapat mempercepat pemulihan kawasan dan dunia menuju masa depan berkelanjutan. Recover Together, Recover Stronger,†tandasnya.