Di Tengah Surat Perintah Penangkapan, Mantan Menhan Israel Justru Berwisata ke AS
Politik
.jpeg)
Radio Angkatan Bersenjata Israel melaporkan bahwa mantan Menteri Pertahanan Israel yaitu Yoav Gallant akan melakukan wisata ke Amerika Serikat dalam waktu dekat.
Kabar rencana perjalanan ini muncul kurang dari seminggu setelah Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant serta pimpinan Hamas, Mohammed Deif.
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yoav Gallant, Benjamin Netanyahu dan Mohammed Deif berkaitan dengan agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina yang masih berlangsung dan telah menewaskan lebih dari 44 ribu warga terutama perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Janji Calon Walkot New York Zohran Mamdani: Tangkap Netanyahu jika Datang ke Kotanya
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (26/11), belum ada kejelasan mengenai kunjungan Yoav Gallant ke Amerika Serikat baik jadwal maupun agenda apa yang akan dilakukan.
Akan tetapi, bisa dipastikan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengikuti putusan ICC. Pasalnya, AS bukan negara anggota ICC sehingga tidak berkewajiban menangkap Yoav Gallant dan buronan ICC lainnya.
Selain itu, AS juga mempertanyakan legitimasi ICC serta menolak keras surat perintah penangkapan itu.
Baca Juga: Recep Tayyip Erdogan: Israel Organisasi Teroris Zionis
Diketahui, ICC didirikan pada tahun 1998 ketika Statuta Roma ditandatangani. Meskipun AS ikut membantu merundingkan perjanjian tersebut. Washington sendiri tidak bergabung dengan ICC yang artinya Washington tidak perlu mematuhi surat perintah penangkapan saat Yoav Gallant berada dalam yurisdiksinya.
ICC tercatat memiliki 124 negara anggota. Dari jumlah tersebut, 42 negara berasal dari kawasan Eropa, 33 dari Afrika, 29 dari Amerika dan 20 lainnya berasal dari kawasan Asia-Pasifik.
Menurut pengacara ICC, Jonathan Kuttab, semua negara tersebut bisa menangkap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant jika kedua atau salah satu dari mereka berada di sana. Pasalnya, sebagai anggota, semua negara harus mematuhi segala ketentuan dari ICC.