Dikabarkan Retak, Basuki: Terowongan Cisumdawu Aman Dilalui
Daerah

FTNews - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan tidak ada retakan atau kerusakan terowongan Cisumdawu akibat gempa Sumedang beberapa waktu lalu.
Hal itu ia ungkapkan usai mengunjungi langsung terowongan kembar di jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) ini, Rabu (3/1).
Terowongan ini menjadi terowongan pertama di jalan tol dan terpanjang di Indonesia. Panjangnya mencapai 472 meter. Sedangkan panjang tol Cisumdawu sepanjang 61,6 km.
Baca Juga: Menteri PUPR Bakal Renovasi Total Stadion Kanjuruhan
"Hasil pengukuran melalui Structural Health Monitoring System (SHMS) menunjukkan tidak adanya efek kerusakan terowongan akibat gempa. Secara struktural terowongan ini masih aman untuk dilalui," kata Basuki, di Jakarta Jumat (5/1).
Mengutip @ kemenpupr lanjutnya, berdasarkan pengukuran SHMS regangan akibat gempa bumi 31 Desember 2023 dan gempa susulan 1 Januari 2024 itu relatif kecil. Jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan regangan yang tercatat sehari-hari akibat perubahan suhu.
"Pengaruh gempa selama dua hari kemarin tidak menyebabkan deformasi yang signifikan pada struktur terowongan Cisumdawu," imbuhnya.
Baca Juga: Hore, Wacana Luhut Soal Tarif Masuk Borobudur Rp750.000 Dibatalkan Jokowi
Kepastian ini juga didukung pengamatan dan penilaian dari anggota Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan yang juga pakar ITB Prof Iswandi Imran.
"Semuanya aman untuk dilalui," tandas Basuki.
Selain itu, tiga bendungan besar yang berada dekat dengan pusat gempa Sumedang yakni Bendungan Jatigede, Sadawarna dan Cipanas juga telah PUPR periksa teliti. Hasilnya ketiganya berkondisi stabil dan aman.