Dinilai Bahayakan Posisi Jokowi, PSI Minta Sahroni Mundur dari Kepanitiaan Formula E
Daerah

Forumterkninews.id, Jakarta - Upaya penolakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atas perhelatan Formula E menguat. Setelah Pemprov DKI menggandeng Ikatan Motor Indonesia sebagai Steering Commite, PSI meminta Ahmad Sahroni mundur dari kepanitiaan.
PSI melihat langkah Sahroni terkait pelaksanaan ajang balap mobil tersebut membahayakan posisi Presiden Joko Widodo.
"Kalau saya jadi Bang Surya Paloh (Ketum Partai Nasdem), saya akan minta Mas Sahroni mundur dari jabatan Ketua Pelaksana Formula E,†ujar Sekjen DPP PSI, Dea Tunggaesti.
Baca Juga: Besok, Jenderal Andika Perkasa "Fit and Proper Test" Calon Panglima TNI
Menurut Dea, meskipun Sahroni menjadi Ketua Pelaksana Formula E sebagai Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), hal itu tidak dapat dipisahkan dari jabatannya di Nasdem.
Dea melanjutkan, langkah Sahroni membahayakan, karena melibatkan Jokowi ketika masih banyak persoalan membelit Formula E.
"Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah Mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi," ujarnya.
Baca Juga: Begini Peran Belasan Tersangka Teroris yang Ditangkap Densus 88
Dea menyebut, saran tersebut berangkat dari keprihatinan sebagai sesama anggota koalisi pemerintahan Jokowi, antara PSI dan Partai Nasdem. Menurut dia, tiada yang salah jika PSI mengingatkan Partai Nasdem.
"Mari sama-sama kita jaga Pak Jokowi. Beliau sedang fokus pada kerja pemulihan ekonomi. Jangan dijerumuskan dalam benang kusut persoalan Formula E," kata dia.