Ditemui Dirlantas Polda Metro, Rencana Toraci Bikin Macet Jakarta Utara Batal
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta- Rencana aksi mogok kerja Perkumpulan Operator Angkutan Curah Indonesia (Toraci) batal dilakukan. Padahal rencananya aksi mogok ini akan dilakukan dengan mengerahkan 1000 unit truck Over Dimensi Over Loading (ODOL). Nantinya 1000 trusk akan parkir di sepanjang jalan Cakung-Cilincing, Jakarta Selasa (19/4).
Perlu diketahui aksinya tersebut dibatalkan karena pengurus Toraci sudah menggelar rapat koordinasi dengan pihak kepolisian, Senin (18/4) sore. Pihak kepolisian sendiri diwakili Ditlantas Polda Metro Jaya.
Haryanto Pane salah satu koordinator aksi mengatakan pembatalan aksi mogok kerja dikarenakan sudah ada kesepakatan antara pihak Toraci dengan Dirlantas Polda Metro Jaya. Kesepakatan tersebut disetujui kedua belah pihak.
Baca Juga: Elektabilitas Suswono di Jakarta Menguat Dua Digit dari Survei Sebelumnya, Ada Faktor Pemilih Anies BaswedanÂ
"Kami menuntut ditiadakannya penindakan ODOL secara E-Tle. Kemudian menagih janji Dirjen Perhubungan Darat yang menyatakan tidak akan ada penindakan sampai ahir tahun 2022. Hal ini menuju Zero ODOL Januari 2023," ujarnya saat dihubungi Forumterkininews di Jakarta, Selasa(19/4).
Lanjut ia mengatakan, Toraci juga mensetujui kesepakatan dengan kepolisian yakni Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya. Dimana Dirlantas memastikan mulai hari ini tidak ada tindakan E-Tle kepada ODOL.
Kemudian yang kedua, surat tilang E-Tle yang sudah dikirim dan sudah diterima masing-masing pelanggar untuk diabaikan. Tidak usah dibayarkan dendanya yaitu sebanyak 215 pelanggar. Kecuali yang sudah dibayarkan oleh pelanggar.
Baca Juga: Dua Jenazah Korban Kebakaran Tambora Belum Dapat diidentifikasi
Ia mengatakan agar operator angkutan (TORACI) beroperasi seperti biasa dan tidak mogok operasi.
Dijelaskannya apabila ada tindakan dari Dinas Perhubungan dipastikan tidak sah, apabil tidak didampingi Polri, dan memerintahkan anggota lalu-lintas tidak ada Penindakan terhadap ODOL
"Kami dari pihak Toraci juga meminta difasilitasi untuk bertemu dengan pihak Kementrian Perhubungan (Kemenhub) salah satunya Dirjen Perhubungan Darat. Dan masih ada pungutan liar di setiap jalan yang perharinya dikenakan 50.000 ribu sekali jalan coba dikalikan 1500 unit truck kita bisa rugi," pungkasnya.